Menteri Agama: Sertifikasi Halal Tidak Wajib

Suryadharma Ali di Rumah Dinasnya
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Menteri Agama Suryadharma Ali mengungkapkan, ada beberapa pasal yang masih diperdebatkan dalam pembahasan Rancangan Undang-Undang Jaminan Produk Halal. Salah satu pasal yang diperdebatkan adalah mengenai kewajiban pengusaha untuk menyertifikasi produk mereka.

Menurut Suryadharma, Pemerintah tak ingin membebani para pelaku usaha itu dengan mewajibkan sertifikasi halal tersebut. Sebab, kata dia, hal itu bisa menghambat pengusaha kecil. Sementara Majelis Ulama Indonesia (MUI) ingin agar sertifikasi halal itu bersifat wajib.

"Pemerintah berpandangan sertifikasi ini bersifat sukarela karena khawatir belum bisa dilaksanakan oleh pengusaha kecil, akan menjadi masalah hukum," kata Suryadharma di Gedung DPR, Jakarta.

Jangka panjangnya, kata dia, Pemerintah khawatir ini malah menghambat aktivitas usaha kecil. "Ekonomi kita rugi, jangan-jangan peraturan itu mengganggu ekonomi," kata dia.

Selain itu, kata Suryadharma, Pemerintah dan MUI juga masih berebut kewenangan mengeluarkan sertifikasi itu. Selama ini, sertifikasi dikeluarkan MUI.

Korban Burning Sun Buka Suara! Ngaku Dibius, Dibekap, Diperkosa Hingga Difilmkan

Namun, dalam RUU Jaminan Produk Halal tercantum bahwa Pemerintahlah yang memiliki kewenangan tersebut.

"Pemerintah itu pelaksana UU, suatu produk halal atau tidak halal, mengandung konsekuensi hukum. Kami kan impor makanan, kalau tidak halal, sebut tidak halal, ketika produk halal ternyata tidak halal, kan ada konsekuensi hukumnya," ujar Suryadharma. (umi)

Berlaku Mulai Bulan Ini: Tidak Boleh Isi Bensin Jika Tak Pakai Helm
Kepala Basarnas Kusworo (kiri) didampingi Direktur Operasi Basarnas Edy Prakoso meninjau langsung lokasi terdampak bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, Selasa, 21 Mei 2024.

Masih Ada 11 Orang Hilang Korban Banjir di Sumbar, Basarnas Maksimalkan Drone Thermal

Basarnas maksimalkan kegunaan pesawat nirawak atau drone thermal untuk mencari korban banjir lahar dingin Gunung Marapi yang hilang di Sumatra Barat.

img_title
VIVA.co.id
22 Mei 2024