Pengamat: Tunjuk Jokowi, Megawati Realistis

Jokowi Jurkam Rieke-Teten
Sumber :
  • ANTARA/Fahrul Jayadiputra

VIVAnews - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dinilai tak pecaya diri memimpin kampanye partainya untuk memenangkan Pemilu Legislatif 2014. Karena itu, Megawati selalu menggandeng dan menjadikan Joko Widodo sebagai tim inti juru kampanye nasional.

Pemprov: Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan

"Megawati realistis, Jokowi lebih dahsyat untuk kampanye PDIP," kata ahli Psikologi Politik UI, Hamdi Muluk dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews, Minggu 2 Maret 2014.

Hamdi mengakui elektabilitas Gubernur DKI Jakarta itu saat ini sedang top-topnya. Maka wajar ketika Megawati dan PDIP berpikir rasional. "Rugi kalau tak memanfaatkan pesona Jokowi," ujar Hamdi.

Hamdi melanjutkan, kampanye merupakan strategi untuk merayu orang. Dalam Ilmu Psikologi, kata dia, merayu dapat mempengaruhi orang untuk memilih partai tertentu. "Jurkam memang penting. Cari siapa orang yang paling populer dan disenangi orang," katanya.

Hamdi memprediksi PDIP akan meraih suara yang signifikan dengan memilih mantan Walikota Solo itu sebagai jurkam nasional. Namun, jika setelah pileg, Jokowi tidak dicapreskan dan hanya dimanfaatkan sebagai vote getter, partai berlambang Banteng moncong putih itu akan kalah dalam Pilpres. "Andaikan ternyata capresnya Megawati, kemungkinan orang atau pemilih bisa berbalik ke partai lain. Resikonya bisa fatal, jika ternyata tiket capres diambil Megawati."

Seperti diketahui, PDIP sudah mengumumkan kabinet bayangan untuk periode 2014-2019. Jokowi sendiri dijadikan sebagai juru kampanye nasional. Terakhir, Megawati mengajak Jokowi ke Surabaya untuk menghadiri suatu acara diskusi dan bertemu dengan sang Walikota, Tri Rismaharini.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae.

OJK Beberkan Kunci Hadapi Memanasnya Dinamika Ekonomi Global

OJK meminta masyarakat untuk tidak panik merespons meningkatnya tensi geopolitik antara Iran-Israel.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024