VIVAnews – Komisi Pemilihan Umum meluncurkan Pusat Tabulasi Nasional Pemilu elektronik di Ruang Flores, Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat 10 April 2009, pukul 15.00.
Pembukaan dilakukan Ketua KPU, Abdul Hafiz Anshary. Peluncuran ditandai bunyi sirine dan penayangan perdana layar berukuran lebar untuk penayangan hasil suara sementara pemilu.
Kendati penghitungan ini dikeluarkan KPU bekerjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, kata Hafiz, hasilnya belum resmi.
“Penampilan penghitungan elektronik ini untuk pembanding quick count yang dilakukan lembaga lain sekaligus memenuhi keingintahuan masyarakat,” kata Hafiz.
Walau belum resmi, kata dia, hasil penghitungan elektronik ini memliki tingkat akurasi dan validitas yang tinggi.
Hafiz mengatakan penghitungan suara resmi dilakukan secara manual dan sekarang hasilnya belum dapat dikeluarkan karena masih dihitung di lapangan.
Yang dimaksud penghitungan manual ialah dilakukan langsung oleh petugas mulai dari tingkat TPS, KPPS, PPK, KPU Kabuapten dan Kota serta Provinsi. Setelah itu dilanjutkan penghitungan akhir di KPU sampai diumumkan perolehan kursi masing-masing partai.
Penanggung Jawab Kelompok Kerja Penghitungan Suara DPR RI Tabulasi Nasional Pemilu, Sri Nuryanti, menambahkan penayangan penghitungan elektronik ini rencananya dilakukan selama 12 hari.
"Ini bagian dari grand design sistem informasi yang akan dikembangkan KPU di masa yang akan datang," kata dia.