Survei IFES-LSI: Mayoritas Warga Belum Tahu Caleg Pilihannya

Ketua KPU Husni Kamil Manik melihat surat suara Pemilu
Sumber :
  • Antara/ Puspa Perwitasari
VIVAnews
Yandri Klaim Seluruh DPW dan DPD PAN Ingin Zulhas Kembali Ketua Umum
– International Foundation for Electoral Systems (IFES) asal Washington DC, Amerika Serikat, bekerjasama dengan Lembaga Survei Indonesia (LSI) melansir hasil survei tentang pengetahuan masyarakat Indonesia mengenai Pemilu 2014, Selasa 11 Februari 2014.

Bagi Mardani Ali Sera, PKS Harus Oposisi: Kita Beda dengan 02, Landasan Berpikir dan Asumsinya

Survei menunjukkan masih banyak warga yang belum tahu kapan pemilu akan dilaksanakan, padahal pemilihan legislatif tinggal dua bulan lagi, yakni 9 April 2014. “Sebanyak 54 persen responden belum mengetahui tanggal pemilu,” kata Direktur Applied Research IFES,  Rakesh Sharmadalam, di Jakarta.
Pekerja Kantoran Sering Mengeluh Sakit Leher dan Pinggang? Begini Mengatasinya


Data tersebut berdasarkan hasil survei pada 17-30 Desember 2013 terhadap 1.890 responden di seluruh provinsi di Indonesia secara proporsional. Margin of error survei ini kurang lebih 2,3 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.


Hanya 20 persen masyarakat yang mengaku cukup tahu mengenai Pemilu 2014. Sementara yang benar-benar mengetahui hanya 2 persen. Sisanya, sebanyak 5 persen, tidak menjawab.


IFES-LSI juga menanyakan aspek-aspek tertentu mengenai Pemilu 2014 secara lebih spesifik. Hasilnya, masyarakat paling banyak tidak tidak tahu soal visi, misi, dan program partai politik. Sebanyak 79 persen responden mengatakan masih butuh banyak informasi mengenai hal tersebut.


Dari survei lanjutan, sebagian besar responden juga banyak tidak tahu mengenai calon anggota legislatif yang akan mereka pilih.


Survei juga menunjukkan, 57 persen masyarakat mengandalkan informasi dari televisi. “Tapi mereka tidak mempercayai keseluruhan informasi dari televisi. Mereka tahu, banyak televisi yang dimiliki para politisi,” kata Rakesh.


Warga juga mendapat informasi soal pemilu dari tokoh masayarakat seperti Ketua RT, RW, Lurah, dan petugas kelurahan. “Maka kami berharap tokoh masyarakat lebih intens melakukan sosialisasi pemilu pada masyarakat,” ujar Rakesh.


Ketua KPU Husni Kamil Manik mengatakan anggota KPU di seluruh Indonesia akan terus bergerak melakukan sosialisasi masif. “Kami yakin masyarakat yang mengikuti pemilu lebih dari 75 persen. Kami juga telah menyiapkan undangan untuk setiap masyarakat karena masih banyak warga yang tidak mau datang ke TPS kalau tidak mendapat undangan,” kata dia. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya