Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
- Nama calon anggota legislatif dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Angel Lelga belakangan menjadi perbincangan. Tampilnya Angel dalam sebuah talkshow di salah satu televisi swasta pada Rabu 15 Januari 2014 lalu menjadi bumerang bagi wanita tersebut.
Dalam tayangan itu, Angel terlihat gugup dan ragu saat menjawab pertanyaan seputar sikap PPP terhadap Perda Syariah. Menanggapi hal itu, Ketua Umum PPP Suryadharma Ali menyayangkan sikap pembawa acara yang mencecar kadernya dengan sejumlah pertanyaan yang menurutnya tidak proporsional.
Dalam tayangan itu, Angel terlihat gugup dan ragu saat menjawab pertanyaan seputar sikap PPP terhadap Perda Syariah. Menanggapi hal itu, Ketua Umum PPP Suryadharma Ali menyayangkan sikap pembawa acara yang mencecar kadernya dengan sejumlah pertanyaan yang menurutnya tidak proporsional.
"Pertanyaannya berlebihan, sangat filosofis, tidak adil, tidak proporsional. Angel ditanya dengan pertanyaan yang tajam. Ditanyakan pada orang yang bukan pada lingkungan itu," ujar Suryadharma, di Bandung, Jawa Barat, Minggu 9 Februari 2014.
Suryadharma tak memungkiri bisa saja Angel tidak paham politik, karena janda Rhoma Irama itu merupakan pendatang baru di panggung politik. Selain itu, Angel juga diketahui merupakan seorang mualaf, sehingga masih minim pengetahuan agama Islam.
"Dia juga belum memahami Islam secara luas mendalam, Angel kan baru (masuk Islam)," katanya.
Namun di balik kejadian itu, sambung Suryadharma, ada hikmah yang bisa diperoleh. PPP terinspirasi menulis sebuah buku yang berisi tentang hal-hal yang ditanyakan dalam
talkshow
itu. Lantas, apakah itu bagian dari manuver lawan politik? Menteri Agama itu enggan berkomentar. "Saya tidak ingin mengatakan seperti itu," ucapnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Pertanyaannya berlebihan, sangat filosofis, tidak adil, tidak proporsional. Angel ditanya dengan pertanyaan yang tajam. Ditanyakan pada orang yang bukan pada lingkungan itu," ujar Suryadharma, di Bandung, Jawa Barat, Minggu 9 Februari 2014.