Sumber :
- ANTARA
VIVAnews
- Ketua Pelaksana Harian Majelis Syariah DPP PPP, KH Noer Muhammad Iskandar, mengakui calon presiden (capres) partainya akan diputuskan dalam forum Rapat Pimpinan Khusus (Rapimsus). Meski demikian, lembaga yang dia pimpin tetap menginginkan Ketua Umum Suryadharma Ali (SDA) maju sebagai capres dari PPP.
"Kalau dari Majelis Syariah ingin Pak Suryadharma yang bisa dicapreskan," kata Noer di arena Mukernas, Hotel Grand Preanger, Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 8 Februari 2014.
"Kalau dari Majelis Syariah ingin Pak Suryadharma yang bisa dicapreskan," kata Noer di arena Mukernas, Hotel Grand Preanger, Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 8 Februari 2014.
Menurut Noer, Menteri Agama itu layak menjadi capres karena sudah hampir 10 tahun berada di dalam pemerintahan sehingga dinilai mampu mengelola pemerintahan. Oleh karena itu, apabila Mukernas tidak menetapkan Suryadharma sebagai capres, Majelis Syariah mendeklarasikan sendiri yang bersangkutan bersama beberapa DPW dan tokoh agama.
"Pak SDA juga tokoh yang toleran, memegang nilai-nilai Islam yang kuat," ujarnya.
Sementara itu, Anggota Litbang DPP PPP, Abdul Rachman Thaha, mendukung sikap Majelis Syariah DPP PPP. Thaha menilai SDA sudah dua periode memimpin PPP sehingga tidak ada alasan untuk tidak mendorongnya maju sebagai capres dari PPP.
"Menurut saya, pencapresan SDA ini sudah harga mati. Beliau itu harus menjadi capres dari PPP. Buat apa kita berjuang, bekerja keras, kalau pada akhirnya kader partai lain yang mengendarai PPP tersebut," ucapnya.
Thaha menegaskan, Mukernas II PPP ini harus melahirkan sebuah keputusan tentang capres. Caleg DPR RI dari daerah pemilihan Sulawesi Tenggara nomor urut I itu melihat sekarang merupakan momentum yang tepat bagi PPP untuk mendorong capres dari tokoh Muslim moderat. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Noer, Menteri Agama itu layak menjadi capres karena sudah hampir 10 tahun berada di dalam pemerintahan sehingga dinilai mampu mengelola pemerintahan. Oleh karena itu, apabila Mukernas tidak menetapkan Suryadharma sebagai capres, Majelis Syariah mendeklarasikan sendiri yang bersangkutan bersama beberapa DPW dan tokoh agama.