Tokoh Parpol Ini Bisa Jadi Alternatif Capres Pesaing Jokowi

Hary Tanoe Bantah Kasus Suap PT Bhakti Investama
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Nama Joko Widodo hampir tak terkejar dalam berbagai survei calon presiden 2014. Namun bukan berarti Jokowi, sapaan Joko Widodo, yang kini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, tanpa pesaing dalam pemilihan presiden 2014.

Legenda Sepakbola Brasil Romario Umumkan Comeback di Usia 58 Tahun

Lembaga survei, Political Communication Institute (Polcomm Institute), Minggu 2 Febuari 2014, merilis hasil jajak pendapat bahwa pemimpin alternatif pesaing Jokowi potensial dari tokoh partai politik dan non partai politik.

"Responden menjawab sepuluh tokoh yang dianggap mampu bersaing dengan Jokowi," ujar Heri Budianto, Direktur Eksekutif Polcomm Institute, dalam pemaparan hasil survei bertema 'Mencari Pesaing Jokowi' di Hotel Kartika Chandra, Jakarta.

Kata Pelatih Australia Usai Dikalahkan Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia

Dari kalangan tokoh parpol, Heri mengungkapkan, responden menilai pesaing Jokowi yaitu Tri Rismaharini (19,1 persen), Priyo Budi Santoso (18,5 persen), Hary Tanoesoedibjo (10,8 persen), Yusril Ihza Mahendra (9,7 persen) dan Puan Maharani (9,6 persen).

Polcomm Institute juga melakukan survei popularitas dan elektabilitas lima tokoh parpol pemimpin alternatif tersebut. Survei memaparkan tingkat popularitas Tri Rismaharini hanya 9,2 persen dan tingkat elektabilitas sebesar 7,1 persen.

Ingat Lagi, Pajak Progresif dan Bea Balik Nama Kendaraan Kedua Bakal Dihapus

Sedangkan tingkat popularitas Priyo Budi Santoso mencapai 15,2 persen dan tingkat elektabilitas 12,7 persen. Pemimpin MNC Group, Hary Tanoe memiliki tingkat popularitas 12,2 persen dan tingkat elektabilitas 9,1 persen.

Tingkat popularitas Yusril Ihza Mahendra (17,1 persen) dan tingkat elektabilitas (12,7 persen). Puan Maharani tingkat popularitas 2 persen dan tingkat elektabilitas 5,7 persen.

"Kriteria tokoh parpol yakni tokoh yang di saat disurvei aktif di partai politik," kata Heri. 

Ia menambahkan, responden menilai Tri Risma memiliki kinerja nyata dan suka blusukan. Priyo Budi dinilai matang dalam dunia organisasi dan politik serta tokoh muda yang santun dalam politik. Hary Tanoe dinilai sebagai tokoh fresh dan berhasil dalam menjalankan usaha. Yusril dinilai berpengalaman dalam pemerintahan dan Puan mewakili penerus Soekarno.

Survei ini dilaksanakan dengan dua tahap. Pertama riset analisis konten untuk menjaring nama kandidat pemimpin nasional yang benar-benar diwacanakan media massa nasional sebagai capres dan cawapres. Heri mengatakan media massa yang diriset yakni 22 media dengan rincian 6 media cetak, 10 media televisi dan 6 media online.

Tahap kedua, survei memilih calon pemimpin alternatif 2014 yang potensial untuk bersaing dengan Jokowi. Nama pemimpin yang terjaring kemudian ditanyakan dalam survei dengan teknik wawancara langsung.

Survei dilakukan 2-25 Januari 2014 di 33 Provinsi dengan jumlah 1200 responden. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan tingkat kesalahan 3,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya