VIVAnews - Hasil rapat yang dihadiri Gubernur Papua, Barnabas Suebu, Panglima Kodam XVII/ Trikora, Mayjen TNI Zamroni, Kepala Kepolisian Papua, Inspektur Jenderal Bagus Ekodanto, dan Komisi Pemilihan Umum mengungkap bahwa pelaksanaan pemilu di Provinsi Papua terganggu masalah logistik.
Di Kabupaten Yahukimo, ada 15 distrik yang belum mendapatkan logistik, sementara di Kabupaten Paniai ada lima distrik. "Di Kabupaten Memberamo Tengah ada satu tempat pemungutan suara," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Papua, Benny Suweny, usai rapat, Rabu 8 April 2009 malam.
Kekurangan logistik rencananya akan dikirimkan Kamis 9 April 2009, namun jadi tidaknya pengiriman tergantung kondisi cuaca. "Kesimpulannya, untuk Papua siap 97 persen, sisanya tiga persen," kata Benny.
Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum, Abdul Aziz Anshari mengatakan pengiriman logistik ke Yahukimo dan Paniai tetap diusahakan tepat waktu. Jika terlambat, dalam UU Pemilu ada klausul yang memungkinkan pemilu lanjutan.
Permasalahan logistik juga dialami tiga kecamatan di Kabupaten Sumenep Madura. Untungnya, yang kurang adalah formulir C2 yang digunakan setelah perhitungan suara.
Laporan: MH Imran (TVOne)| Papua
Akhirnya Letkol Danu Resmi Jadi Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI Gantikan Raja Aibon Kogila
Serah terima baru saja dilaksanakan di lapangan Sadelor.
