Akbar Tanjung Minta Elite Tak Berebut Kursi Ketum Golkar

Akbar Tandjung
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews -
Legislator Soroti Daya Beli Gen Z di Jakarta, Bisa Berkontribusi Besar Kendalikan Inflasi
Kursi Ketua Umum Partai Golkar akan ditinggalkan Aburizal Bakrie pada tahun 2015. Tapi, perebutan kursi ketum itu mulai memanas.

Cekcok Hebat dan Bergumul di Kamar, Suami Sadis Ini Tega Bunuh Istri Pakai Obeng

Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tanjung meminta agar para elite partai tak berebut kursi ketum terlebih dahulu. Perembutan kursi ini, kata Akbar, ada waktunya sendiri.
9 Menu Buka Puasa Unik dari Berbagai Negara, Bikin Ngiler dan Penasaran!


"Ada pikiran-pikiran, apalagi pernyataan yang menyebut seseorang jadi ketum yang akan datang. Sebaiknya jangan dilakukan. Kalau ada keinginan diendapkan saja," kata Akbar di DPP Partai Golkar, Minggu 26 Januari 2014.


Menurut dia, jika para elite berebut menjelang Pemilu saat ini akan membahayakan Golkar. "Itu mengganggu konsentrasi kita di Pemilu 2014," kata dia.


Apalagi, Golkar masih punya pekerjaan rumah yang berat. Dalam sejumlah survei lembaga riset, Golkar hampir tak pernah berada di peringkat paling atas.


Dalam survei terakhir yang dirilis, Minggu 26 Januari 2014, Golkar berada di posisi kedua dengan perolehan suara responden 12,34 persen. Dalam survei ini, posisi teratas diduduki PDI Perjuangan dengan mengumpulkan mendulang hasil suara 30,78 persen apabila pemilu digelar saat ini.


Survei lembaga ini menjaring pendapat dari 1.200 responden dan margin error +/- 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. ini menggunakan metode multi-stage random sampling dalam penarikan sampel. Responden minimal berumur 17 tahun atau yang sudah mempunyai hak pilih (berdasarkan aturan yang berlaku) pada saat survei. (umi)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya