Survei ISC: Prabowo Capres Urutan Atas Pemberantas Korupsi

Prabowo Bertemu Din Syamsudin
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
Siap Tanding ! Bank Mandiri Resmi Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)
- Hasil survei Indonesia Survey Center (ISC) menempatkan Prabowo Subianto sebagai capres urutan teratas dalam pemberantasan korupsi. Responden yakin Ketua Dewan Pembina Partai (DPP) Gerindra itu mampu memberantas korupsi.

Kiprah Ninja Xpress Jadi 'Teman' UMKM Bantu Naik Kelas

Communication Manager ISC, Andry Kurniawan, mengatakan Prabowo menduduki peringkat teratas, diikuti dengan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, dan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi).
Masuk Usia Kepala 4, Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kain Kafan?


"Figur yang paling dianggap bersih dan mampu memberantas korupsi adalah Prabowo Subianto (19,1 persen), Mahfud MD (11,9 persen), Jokowi (11,8 persen), Anis Baswedan (7,8 persen), dan Hatta Rajasa (6,9 persen)," kata dia di Hotel Balairung, Jakarta, Minggu 26 Januari 2014.


Selain itu, survei ini menunjukkan bahwa Partai Gerindra disebut sebagai partai yang relatif bebas dari korupsi (16,7 persen) dan Hanura (12,2 persen). Ada juga Gerindra (18,7 persen) yang dianggap masyarakat konsisten untuk memberantas korupsi, disusul PDIP (11,2 persen), Hanura (9,2 persen), dan PAN (8,1 persen).


Mengapa Prabowo dipercaya? Andry beralasan, tokoh ini dianggap paling berani dan tegas dalam memberantas korupsi.


"Dipercaya sebagai tokoh yang berkomitmen kuat untuk menciptakan pemerintahan yang baik dan bersih sesuai dengan amanat reformasi," katanya.


"Figur Prabowo dipercaya sebagai tokoh yang paling punya komitmen kuat untuk menciptakan pemerintahan yang baik dan bersih sesuai dengan amanat reformasi," kata Andry.


Survei yang dilakukan tanggal 1-12 Januari 2014 ini diselenggarakan di 33 provinsi se-Indonesia dan mengambil sampel 1.600 responden yang berusia 17 tahun ke atas. Jumlah sampel ini diambil melalui teknik pencuplikan secara acak. Marjin error sebesar 2,4 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.


Pengumpulan data ini dilakukan dengan teknik wawancara berdasarkan kuesioner. Responden terdistribusi 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan. Uji kualitas ini dilakukan dengan telepone check dan spot check sebesar 20 persen dari total sampel. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya