KPU Minta Pemenang Lelang Tak Beri Gratifikasi

Logo KPU
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Darwin Fatir
VIVAnews - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman, memastikan bahwa proses lelang logistik Pemilu 2014 berlangsung sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Menurut Arief, selama proses, para komisioner sama sekali tidak turut campur.
Golkar Tepis Isu Istri Ridwan Kamil Mundur dari Bursa Pilkada Kota Bandung

"Saya berharap setelah kontrak, jangan pernah menghiraukan SMS dan telpon yang mengatasnamakan komisioner dan Sekjen," kata Arief, di Gedung KPU, Jakarta, Jumat 24 Januari 2014.
Rektor UNU Gorontalo Resmi Dilaporkan Polisi atas Kasus Dugaan Pelecehan Seksual

Arief menegaskan dia dan komisioner lainnya tidak berhubungan dengan teknis lelang, produksi dan juga pembayaran. Dia pun menghimbau para pemenang agar tidak memberikan gratifikasi kepada KPU dalam bentuk apapun.
5 Fakta Mengerikan Timnas Indonesia Usai Singkirkan Korea Selatan di Piala Asia U-23

"Jangan sampai proses pemilu diributkan, dinodai persoalan di luar pemilu seperti ada dugaan korupsi, atau KKN," ujarnya.

Arief melanjutkan, jika mereka mengalami hal demikian, seperti adanya oknum yang meminta uang atau imbalan tertentu untuk segera dilaporkan. "Mohon dilaporkan ke kita dan Pak Sekjen," ucapnya.

Untuk diketahui, KPU hari ini menandatangani kontrak bersama perusahaan pemenang lelang logistik Pemilu 2014. Logistik tersebut terdiri dari 21 paket, meliputi surat suara, tinta sidik jari, dan alat bantu tuna netra. (eh)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya