KPU Klaim Hemat Anggaran Rp421 Miliar dari Pengadaan Logistik

Ketua KPU Husni Kamil Manik mengecek Daftar Calon Tetap
Sumber :
  • Antara/ Fanny Octavianus
VIVAnews - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengklaim pihaknya menghemat anggaran negara hingga Rp421 miliar lebih dalam pengadaan tiga jenis logistik Pemilu 2014 yang meliputi surat suara, tinta sidik jari, dan alat bantu tuna netra.
Ditanya Kontrak STY, Erick Thohir Sebut Sepakbola Indonesia di Jalur yang Tepat

Anggota KPU, Arief Budiman menyatakan, nilai pagu 15 paket pengadaan/pekerjaan jasa pencetakan dan distribusi surat suara sebesar Rp841 miliar. Total harga perkiraan sendiri (HPS) oleh KPU Rp756 miliar. Namun, harga penawaran jatuh sebesar Rp345 miliar.
YouTube Luncurkan sebuah Serial Dokumenter 5 bagian berjudul “Seribu Kartini”

"KPU melakukan penghematan anggaran APBN sebesar 415 miliar," kata Arief di Gedung KPU, Jakarta, Jumat 24 Januari 2014.
Mudik Lebaran 2024 Dinilai Beri Dampak Positif untuk Perekonomian Indonesia

Kemudian, untuk empat paket pengadaan/pekerjaan jasa pencetakan dan distribusi tinta sidik jari nilai pagu sebesar Rp24 miliar. Total HPS oleh KPU Rp20 miliar. Namun, harga penawaran sebesar Rp16 miliar.

"Sehingga penghematan APBN sebesar Rp4,4 miliar," ujarnya.

Sedangkan, untuk pengadaan/pekerjaan jasa pencetakan dan distribusi alat bantu tuna netra sebanyak dua paket, nilai pagu sebesar Rp5,5 miliar, dengan HPS sebesar Rp5,3 miliar. Total harga penawaran jatuh di angka Rp3,7 miliar.

"Jadi hemat Rp1,6 miliar," ujarnya.

Dengan demikian, Arief menyimpulkan bahwa proses lelang tiga logistik tersebut menunjukkan bahwa KPU mampu melakukan efisiensi anggaran negara sebesar Rp421 miliar lebih. (eh)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya