Melawan Demokrat, Pasek Banjir Dukungan

Gede Pasek Suardika.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Keputusan Gede Pasek Suardika melawan keputusan Partai Demokrat yang dinilai telah sewenang-wenang melakukan pemecatan pada dirinya, mendapat dukungan dari sesama rekan di Komisi III DPR. Dukungan itu, bahkan datang dari lintas fraksi.
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Temui Presiden Jokowi di Istana

Mereka yang mendampingi Pasek saat melakukan konferensi pers, Senin 20 Januari 2014, adalah anggota Komisi III dari Fraksi PKS, Fahri Hamzah dan Fraksi Golkar, Bambang Soesatyo.
Pengamat sebut Hadirnya Anies dan Muhaimin di KPU Beri Legitimasi Hasil Pemilu

Menurut Fahri, banyak kekurangan dalam kepemimpinan SBY. Baik sebagai seorang presiden maupun pimpinan partai. Menurut dia, SBY sangat tidak egaliter, gampang marah, gampang tersinggung, dan kecewa. Meski tak tampak, tetapi SBY menyalurkannya kepada orang lain.
Kata Shin Tae-yong Usai Heerenveen Izinkan Nathan Tjoe-A-On Kembali ke Timnas Indonesia U-23

"Seperti memecat Pasek, dia nggak berani teken itu surat, tapi selalu mencari celah, kemungkinan 'saya akan membantah jadi cari korban orang lain', itu egalitarian. Kan nggak ada salahnya panggil Pasek," kata Fahri di Gedung DPR.

Menurut Fahri, seharusnya Demokrat jangan menganggap remeh Pasek. Sebab, Pasek menjadi anggota DPR dipilih oleh rakyat.

"Dia (Pasek) itu memegang mandat, nggak bisa disamakan dengan menteri atau pejabat, dia memegang mandat rakyat. Kekuatan Pasek dan anggota DPR karena memegang mandat rakyat, proteksi UU supaya orang terpilih tidak gampang dipecat kecuali karena proses pengadilan atau melanggar UU, jangan karena nggak suka, nggak bisa seperti itu," ujar dia.

Fahri juga mengakui ketidaksukaannya pada sikap Ketua DPR Marzuki Alie yang tak bergeming pada pemecatan Pasek. "Saya sebal dengan Marzuki karena diam saja, karena itu saya dukung Pasek, karena jangan seenaknya di re-call, dia berdarah-darah kampanye, menteri gampang dlilantik," imbuhnya.

Dukungan yang sama, juga datang dari Bambang Soesatyo. Dia mengaku tergugah membela Pasek karena koleganya itu telah diperlakukan sewenang-wenang oleh partainya.

"Sebenarnya saya tidak mau masuk persoalan konflik ataupun internal Demokrat. Tapi jika ada seorang di PAW dan dipecat sewenang-wenang, ini menjadi perhatian kita semua. Saya berpikir kasus Lili Wahid dan Effendi Choiri kasus terakhir tapi terjadi lagi di DPR, ini menunjukkan apakah perbedaan pendapat konsekuensinya di PAW atau diberhentikan oleh partainya ini sudah nggak benar," katanya.

Atas dasar itu, menurut Bambang, sebenarnya ada usulan untuk merevisi UU MD3. Dimana seharusnya jika ada perbedaan pendapat atau pandangan dengan partai, bisa dilindungi.

"Kalau melihat sebagai kolega beberapa waktu di komisi III, saya melihat sosok Pasek bukan yang neko-neko, kita sering kali memancing yang bersangkutan untuk melawan yang tidak sesuai dengan arahan partainya. Tapi dia adalah orang yang konsisten, makanya kita kaget disaat dia disorot dekat dengan Anas diberhentikan," tuturnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya