Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
Baca Juga :
Berhasil Gagalkan Penyelundupan Sabu, 2 Prajurit Pulanggeni Kopasgat TNI AU Dapat Penghargaan
"Mereka adalah pemimpin, bukan hanya seorang Presiden. Pemimpin meskipun tiada tetapi tetap dikenang," kata Ali dalam diskusi dengan tema 'Mencari Capres Alternatif yang Layak Memimpin RI 2014', di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu 12 Januari 2014.
Peserta konvensi calon presiden (capres) Partai Demokrat itu mengungkapkan, Bung Karno, mengabdikan seluruh hidupnya pada bangsa dan negara. Dalam memperjuangkan kemerdekaan, tokoh kelahiran Surabaya, Jawa Timur itu sudah akrab dengan kehidupan menderita di penjara.
"Karena itulah, beliau menjadi proklamator dan pendiri bangsa. Sebab, hidup dan mati untuk kepentingan bangsa dan negara," ujarnya.
Sementara itu, dia melanjutkan, Gus Dur mempunyai komitmen pada pluralisme di Indonesia. Bermacam-macamnya suku, budaya, agama, dan bahasa, membuat pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu bersikap sangat terbuka terhadap perbedaan.
"Komitmennya untuk pluralisme luar biasa. Meskipun diolok-olok oleh bangsanya sendiri. Gabungan kepemimpinan itu yang dibutuhkan untuk membangun Indonesia," tuturnya. (adi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Peserta konvensi calon presiden (capres) Partai Demokrat itu mengungkapkan, Bung Karno, mengabdikan seluruh hidupnya pada bangsa dan negara. Dalam memperjuangkan kemerdekaan, tokoh kelahiran Surabaya, Jawa Timur itu sudah akrab dengan kehidupan menderita di penjara.