Survei Indikator: Legitimasi Politik Ratu Atut Sudah Usai

Ratu Atut Chosiyah Ditahan di Rutan Pondok Bambu
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Elektabilitas Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah menurun drastis pasca terlibat kasus dugaan korupsi. Hal tersebut berbanding terbalik ketika Atut memenangkan pilkada Banten beberapa waktu lalu.
Ria Ricis Ngonten Pakai Siger Sunda, Netizen: Kode Pengen Jadi Manten Lagi

"Kalau dilihat, Atut elektabilitasnya tinggal 0,3%, padalah waktu pemilihan Gubernur masih tinggi, jadi ada perubahan drastis," ujar Direktur Eksekutif Indikator, Burhanudin Muhtadi, Minggu 5 Januari 2014.
5 Tips untuk Mengontrol Emosi secara Efektif, Menghadapi Emosi dengan Tenang

Terkait turunnya elektabilitas Atut, Burhan mengatakan bahwa jika pada saat ini dilakukan pemilihan Gubernur, maka warga Banten akan memilih Rano Karno.
Pertanyakan Ghea Indrawari yang Belum Menikah, Anang Hermansyah Dihujat Netizen

"Kalau sekarang diadakan pemilihan Gubernur, yang jadi gubernur menurut masyarakat itu Rano Karno, jadi opini masyarakat sekarang berubah," tuturnya.

Burhan menjelaskan, survei itu dilakukan terhadap warga banten yang telah mempunyai hak pilih dalam pemilu. Survei berlangsung pada 22-29 Desember 2013, mengambil sampel 400 responden penduduk Banten. Selain itu, untuk kebutuhan analisis, juga dilakukan over sampel sebanyak 195 orang di Tangerang Selatan.

Selain elektabilitas, temuan survei itu mengungkapkan 8 hasil summary dalam survei-nya tersebut. Diantaranya, rakyat Banten menilai pemerintah Banten tidak bersih dari korupsi (77%), rakyat Banten yakin dengan sangkaan KPK bahwa Atut telah melakukan korupsi dan suap (82%), Atut harus non-aktif sebagai gubernur (81%), rakyat Banten yakin dengan temuan BPK bahwa telah terjadi penyimpangan (85%), rakyat Banten merasa Banten di bawah Atut tidak membaik bahkan memburuk (72%), berpisah dari Jawa Barat, Banten tidak menjadi lebih baik (58%) dan tidak puas dengan kinerja Atut (80%).

"Berdasarkan data dan dari berbagai indikator, Atut sudah tidak legitimate lagi untuk mempertahankan diri sebagai gubernur. Atau dengan kata lain, rakyat Banten telah mencabut mandat Ratu Atut sebagai Gubernur," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya