Sumber :
- ANTARA/Prasetyo Utomo
VIVAnews -
Di awal tahun 2014, PT Pertamina memberikan "kado spesial" berupa kenaikan harga gas elpiji 12 kilogram per tanggal 1 Januari. Sontak, keputusan itu menuai sejumlah komentar dari berbagai kalangan, baik pihak pemerintah, partai politik, dan pengguna elpiji.
Salah satu partai politik yang menolak keras kenaikan harga gas elpiji 12 kilogram adalah Partai Demokrat.
Baca Juga :
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Salah satu partai politik yang menolak keras kenaikan harga gas elpiji 12 kilogram adalah Partai Demokrat.
"Partai Demokrat tidak setuju dan menolak kenaikan harga elpiji 12 kilogram yang dilakukan Pertamina," kata Edhie Baskoro Yudhono, Sekertaris Jenderal Partai Demokrat, dalam keterangan resminya, Sabtu 4 Januari 2014.
"Karena dengan kenaikan lebih dari 60 persen akan menimbulkan inflasi ataupun kenaikan harga yang pada akhirnya akan membebani rakyat," jelasnya.
Ibas —sapaan akrab Edhie Baskoro Yudhono— menambahkan, seperti dengan kenaikan BBM pada tahun lalu, inflasi dan harga-harga meningkat. Menurutnya, meski pemerintah bisa menstabilkan sehingga lonjakan harga tidak besar, jangan sampai ada kebijakan baru yang bisa menaikkan harga lagi.
"Partai Demokrat mendesak pemerintah untuk mengambil tindakan agar kenaikan harga elpiji 12 kilogram ditinjau kembali dan diadakan perubahan seperlunya. Kuncinya ekonomi terjaga, tapi tidak membebani rakyat," kata Ibas.
Dia juga mengatakan, kenaikan harga elpiji 12 kilogram ini adalah kebijakan korporat. "Kami yakin kenaikan harga elpiji ini tidak dilaporkan kepada Presiden," tutur Ibas.
Senada dengannya, juru bicara Partai Demokrat Mohamad Ikhsan Modjo menyampaikan, Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat secara tegas menolak keputusan sepihak yang diambil PT Pertamina terkait kenaikan harga elpiji 12 kilogram.
"DPP Partai Demokrat meminta pemerintah dan PT Pertamina untuk segera mengevaluasi dan membatalkan keputusan menaikkan harga elpiji 12 kilogram," ujar Ikhsan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Partai Demokrat tidak setuju dan menolak kenaikan harga elpiji 12 kilogram yang dilakukan Pertamina," kata Edhie Baskoro Yudhono, Sekertaris Jenderal Partai Demokrat, dalam keterangan resminya, Sabtu 4 Januari 2014.