- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Ketua Badan Pemenangan Pemilu Golkar untuk Wilayah Banten dan Jawa Barat, Ade Komaruddin, mengatakan, penahanan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah pasti akan mempengaruhi suara Golkar di Banten.
Sementara itu, posisi Ketua DPD Golkar Banten juga sedang lowong. Ketua DPD Hikmat Tomet yang juga suami Ratu Atut meninggal dunia pekan lalu.
Karena itu, Golkar akan segera menggelar musyawarah daerah luar biasa (musdalub) untuk melakukan pemilihan Ketua DPD Partai Golkar baru provinsi Banten. "Akhir Desember ini kami akan musdalub," kata Ade di Jakarta, Jumat 20 Desember 2013.
Pemilihan Ketua DPD Banten ini dilakukan agar bisa bekerja maksimal untuk menjaga suara Golkar di Banten. Ade menegaskan, Golkar tak akan mengintervensi kasus hukum Atut. "Soal hukum kami serahkan ke penegak hukum. Termasuk KPK," kata dia.
Beri Bantuan Hukum
Sementara Wakil Sekertaris Jenderal Partai Golkar, Tantowi Yahya, mengatakan bahwa pihaknya telah menugaskan koordinator bidang Hukum dan HAM untuk memberikan bantuan hukum kepada Ratu Atut.
"Serta pendampingan untuk nemastikan proses berjalan adil dan tidak ada maksud lain selain penegakan hukum itu sendiri," kata Tantowi.
KPK langsung menahan Ratu Atut Chosiyah di 'Jumat Keramat', 20 Desember 2013. Atut ditahan usai menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus suap penanganan sengketa Pemilukada Kabupaten Lebak di Mahkamah Konstitusi.
Atut ditahan di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur, selama 20 hari ke depan.