Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
– Anggota Komisi III Bidang Hukum DPR Gede Pasek Suardika dan Saan Mustofa akan digeser ke komisi lain. Hal itu diungkapkan oleh keduanya sendiri, Kamis 19 Desember 2013.
“Mulai masa sidang depan, saya naik kelas ke Komisi IX. Belum tahu siapa pengganti saya di Komisi III,” kata Pasek di Gedung DPR RI, Jakarta. Komisi IX DPR membidangi tenaga kerja dan transmigrasi, kependudukan, serta kesehatan.
“Mulai masa sidang depan, saya naik kelas ke Komisi IX. Belum tahu siapa pengganti saya di Komisi III,” kata Pasek di Gedung DPR RI, Jakarta. Komisi IX DPR membidangi tenaga kerja dan transmigrasi, kependudukan, serta kesehatan.
Pasek mengatakan, keputusan merotasinya ke komisi lain disampaikan oleh Ketua Fraksi Demokrat Nurhayati Ali Assegaf. Menurutnya, Nurhayati mengatakan dia harus keluar dari Komisi III. Tapi tak dijelaskan alasan kenapa dia dirotasi. “Pokoknya yang namanya GPS (Gede Pasek Suardika) tak boleh di Komisi III,” kata mantan Ketua Komisi III itu.
Menurut Pasek, Nurhayati menyampaikan kabar rotasinya dengan baik. “Komunikasi dari Ketua Fraksi sangat bagus. Dia menawarkan mau pilih di komisi mana, asal tidak di Komisi III,” kata Pasek. "Akhirnya dia memilih pindah ke Komisi IX,” ujar dia.
Sekretaris Jenderal ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia bentukan Anas Urbaningrum itu mengatakan, dia menerima apapun keputusan partai. “Ibarat main bola, jika saya ditarik dan dikeluarkan, ya saya nurut saja. Kalau marah-marah disoraki penonton,” kata Pasek.
Saan Mustofa juga mengatakan dia digeser dari Komisi III. Menurutnya, surat pemberitahuan rotasi itu sudah dikirim Dewan Pimpinan Pusat Demokrat ke Fraksi Demokrat di DPR. “Mulai sidang yang akan datang (tak di Komisi III). Belum tahu ke komisi berapa,” kata karib Anas itu.
Nurhayati sendiri mengatakan belum menerima surat rotasi Pasek dan Saan. “Nanti dikabari kalau ada,” kata dia. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pasek mengatakan, keputusan merotasinya ke komisi lain disampaikan oleh Ketua Fraksi Demokrat Nurhayati Ali Assegaf. Menurutnya, Nurhayati mengatakan dia harus keluar dari Komisi III. Tapi tak dijelaskan alasan kenapa dia dirotasi. “Pokoknya yang namanya GPS (Gede Pasek Suardika) tak boleh di Komisi III,” kata mantan Ketua Komisi III itu.