Sumber :
- Antara/ Rahmad
VIVAnews -
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar sepertinya sudah final mencapreskan Rhoma Irama dalam Pilpres 2014. Meski tak dijawab dengan tegas pertanyaan wartawan mengenai sikap PKB, tetapi Muhaimin sudah menyiratkan bahwa dia mendukung Rhoma Irama.
"Silakan (media) tulis 'final' (pencapresan Rhoma)," kata Muhaimin ketika didesak sejumlah wartawan mengenai sikap partainya di posko pemenangan Rhoma Irama, Jakarta, Sabtu 13 Desember 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Silakan (media) tulis 'final' (pencapresan Rhoma)," kata Muhaimin ketika didesak sejumlah wartawan mengenai sikap partainya di posko pemenangan Rhoma Irama, Jakarta, Sabtu 13 Desember 2013.
Baca Juga :
Mayjen TNI Anton Resmi Jabat Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Gantikan Mayjen Haryanto
Pertanyaan ini muncul karena PKB memiliki kandidat capres lainnya, seperti mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD dan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. "Sudah puluhan kali saya mendeklarasikan Rhoma capres PKB," kata Muhaimin lagi.
Muhaimin mengakui, ada beberap kader yang menuntut agar Mahfud MD juga diajukan sebagai capres. "Sebagai orang PKB (Mahfud) juga diberi ruang. Mahfud sebagai PKB tidak masalah. Saat Mahfud datang, saya bilang (pada Mahfud) Rhoma lebih dulu. Dia bilang
nggak
apa-apa yang penting bisa berjuang untuk PKB," kata dia.
Sementara Jusuf Kalla, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu mengaku belum pernah berkomunikasi. "Tetapi ada yang aspirasi untuk mencalonkan JK. Saya katakan berkali-kali Rhoma adalah capres PKB. Dengan JK tidak pernah ada pembahasan," kata dia.
Muhaimin menegaskan, bahwa dia tak pernah berniat memanfaatkan Rhoma Irama hanya untuk mencari dukungan. "Yang ada di sini berjuang bersama," ujar dia. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pertanyaan ini muncul karena PKB memiliki kandidat capres lainnya, seperti mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD dan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. "Sudah puluhan kali saya mendeklarasikan Rhoma capres PKB," kata Muhaimin lagi.
