Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews -
Pengamat politik Universitas Indonesia (UI), Bonifasius Hargens melaporkan anggota Fraksi Partai Demokrat Ruhut Sitompul ke Badan Kehormatan DPR, Senin 9 Desember 2013.
Menanggapi laporan itu, Ruhut justru mengatakan bahwa Boni hanya ingin mencari ketenaran. Ruhut juga membantah bahwa dia mengatakan Boni berkulit hitam.
Menanggapi laporan itu, Ruhut justru mengatakan bahwa Boni hanya ingin mencari ketenaran. Ruhut juga membantah bahwa dia mengatakan Boni berkulit hitam.
"Saya bilang, dia pengamat hitam, apa rasisnya di sana. Dia yang
ngomong
kulit. Pengamat hitam itu maksudnya semua yang dibikin SBY dinilai salah," kata Ruhut.
Ruhut pun menegaskan tidak akan meminta maaf kepada Boni atas pernyataannya tersebut. Malah dia ingin Boni yang meminta maaf terlebih dahulu.
"Sudah mau laporin orang, suruh minta maaf. Itu namanya orang stres. Nanti saja kalau aku dipanggil polisi, baru aku akan bilang," dia menegaskan.
Laporan itu dilakukan Boni karena Ruhut dinilai menghinanya dengan mengatakan berkulit hitam dalam sebuah dialog di
tvOne
beberapa waktu lalu.
"Dia mengeluarkan kalimat kulit hitam, beberapa waktu lalu di
tvOne
. Ruhut bilang: Lapindo warna hitam, Boni Hargen kulitnya apa? Hitam kan? Begitu," kata Boni di Gedung DPR, Jakarta.
Boni mengatakan, Ruhut telah melakukan kebohongan publik jika dia menyangkal tak pernah mengatakan kulit hitam.
"Saya tidak pernah membenci Ruhut secara pribadi. Perkara saya dengan logika persoalan yang rusak. Ini pembelajaran sosial untuk masyarakat," ujar dia. (umi)
Halaman Selanjutnya
"Saya bilang, dia pengamat hitam, apa rasisnya di sana. Dia yang