PDIP: Perkelahian Nasir-Irgan Coreng DPR

Irgan Chairul Diperiksa Sebagai Saksi Oleh KPK
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews -
Mikel Arteta Menolak Panik, Yakin Arsenal Bakal Bangkit
Perseteruan antara Wakil Ketua Komisi IX Irgan Chairul Mahfidz dengan anggota Komisi IX dari Fraksi Demokrat M Nasir dinilai telah mencoreng citra DPR. Menurut Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo, tidak patut anggota dewan saling bertikai.

Pemain Bintang Jakarta Pertamina Enduro Tampil di Laga Persahabatan Lawan Red Sparks

"Itu sudah menyangkut etika. Anggota DPR kan dalam konteks sebuah lembaga DPR. Satu orang berbuat, pasti akan mencoreng seluruh lembaga DPR," kata Tjahjo saat ditemui di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Kamis 5 Desember 2013.
Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Dugaan Plagiat Prof Kumba Digdowiseiso


Terlebih, lanjut Tjahjo, perseteruan tersebut diduga terkait kasus vaksin flu burung yang ditangani Komisi IX dan dalam proses penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Apalagi itu masalah menyangkut hal-hal yang cukup sensitif," ujarnya.


Oleh karenanya, politisi yang juga menjabat sebagai anggota Komisi I DPR ini mengimbau agar Badan Kehormatan (BK) DPR turun tangan menindaklanjuti kasus tersebut. Ia meminta BK DPR menyelesaikan dan mengambil sikap secepatnya.


"Kita bukan seperti DPRD Taiwan yang sering kita lihat. Ini bisa bisa dibicarakan, apalagi kalau di komisi itu sudah tidak ada sekat fraksi ya," katanya.


Sementara saat disinggung apa yang menjadi penyebab perseteruan keduanya, Tjahjo enggan berkomentar. Ia menolak memberikan keterangan lebih lanjut. "Lebih baik saya tidak bicara soal itu." ujarnya.


Politisi PPP Irgan cekcok dengan adik Muhammad Nazaruddin, Nasir, Senin 2 Desember lalu. Sorang sumber di komisi terkait mengatakan, keributan diduga dipicu masalah anggaran vaksin flu burung. Irgan adalah salah seorang yang menyetujui anggaran vaksin flu burung tahun 2010. Ketika itu saat rapat soal anggaran vaksin berlangsung, Ketua Komisi IX Ribka Tjiptaning sedang berhalangan hadir sehingga Irgan yang memimpin.


Untuk diketahui, KPK saat ini sedang menyelidiki proyek pengadaan vaksin flu burung tersebut. KPK menyatakan akan mengawali penyelidikan dengan memeriksa proyek yang dimenangkan oleh PT. Anak Negeri milik Nazaruddin. Meski dimenangkan oleh PT. Anak Negeri, proyek itu dikerjakan oleh PT. Biofarma, salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang vaksin.


Nazaruddin memenangkan proyek pengadaan peralatan pabrik vaksin flu burung senilai Rp718 miliar itu itu melalui PT. Anugrah Nusantara. Dalam kontrak yang ditandatangani 12 Desember 2008, perusahaan Nazaruddin wajib menyelesaikan kontrak kerja hingga akhir Desember 2009. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya