Hayono Isman:

"Demokrat Dapat Banyak Kucuran Dana di Pemilu 2009, Sekarang Sulit"

Hayono Isman (tengah) bersama peserta konvensi Demokrat.
Sumber :
  • NTARA FOTO/Puspa Perwitasari
VIVAnews
Prabowo Ingin Bentuk 'Executive Heavy" dengan Rangkul Semua Parpol, Kata Peneliti BRIN
– Partai Demokrat mengatakan kekurangan dana untuk menggelar konvensi calon presiden yang saat ini telah dimulai. Kendala dana ini pula yang menurut politisi Demokrat membuat konvensi capres partainya tak terlalu dikenal oleh publik.

Perjuangan Dinda Kanyadewi Main Film Badarawuhi di Desa Penari, Make Up sampai 6 Jam

“Menurut saya, konvensi tak terkenal karena kami belum dapat dana. Dana kan harus halal, jadi sulit,” kata anggota Dewan Pembina Partai Demokrat yang juga salah satu peserta konvensi, Hayono Isman, di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa 3 Desember 2013.
Catherine Wilson Tuntut Nafkah Rp100 Juta Per Bulan, Idham Masse Ungkap Hal Mengejutkan


Kondisi keuangan Demokrat menjelang Pemilu 2014 ini, ujar Hayono, berbeda dengan pada Pemilu 2009. Ketika itu Demokrat mendapat banyak kucuran dana karena banyak pihak yang mendukung Susilo Bambang Yudhoyono sebagai calon presiden.


Sementara sekarang, kata Hayono, tidak ada lagi faktor SBY sehingga tidak banyak pihak yang menyumbang untuk Demokrat. SBY yang telah menjabat dua periode, berdasarkan konstitusi tak dapat maju lagi menjadi capres. Sementara Demokrat belum menentukan capres yang akan mereka usung pada Pemilu 2014 karena masih menunggu hasil konvensi.


Kendala kedua dalam pelaksanaan konvensi capres Demokrat, ujar Hayono, adalah karena partainya belum memanfaatkan media secara penuh dalam menyosialisasikan para peserta konvensi. Namun hal ini diyakini akan segera berubah pada Januari 2014, ketika konvensi mulai menggelar kegiatannya secara terbuka di hadapan publik.


“Nanti ada debat publik, bisa di kampus, di depan petani, buruh, atau di manapun. Ini menjadi daya tarik media untuk meliput. Januari saya kira belum terlambat untuk Demokrat,” kata Hayono. Yang jelas, sulit bagi Demokrat menggelar acara di bulan Desember ini karena menjelang libur Natal dan Tahun Baru.


Dalam survei terakhir oleh Centre for Strategic and International Studies (CSIS) yang dirilis 1 Desember 2013, sebanyak 83,1 persen responden tak mengenal konvensi. Sementara yang tahu soal konvensi capres Demokrat hanya 16,9 persen. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya