Sumber :
- ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
VIVAnews -
Kehadiran politisi senior Partai Golkar Jusuf Kalla di Rapat Kerja Nasional 1 Partai Nasdem, Selasa 2 Desember menimbulkan pertanyaan apakah mantan Wakil Presiden RI itu sudah dipinang partai pimpinan Surya Paloh tersebut. Menjawab hal itu, Kalla tidak menutup kemungkinan.
"Kalau memang saya dipinang oleh partai nasional, ya harus bilang terima kasih, harus diapresiasi juga. Kalau dijemput siapa yang tidak mau? Tapi, dalam politik tentu ada proses yang panjang," kata Kalla di sela acara Rakornas 1 Nasdem di Jakarta.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Menlu Retno Marsudi Temui Wapres Klarifikasi soal Isu RI Akan Normalisasi Diplomatik Israel
"Kalau memang saya dipinang oleh partai nasional, ya harus bilang terima kasih, harus diapresiasi juga. Kalau dijemput siapa yang tidak mau? Tapi, dalam politik tentu ada proses yang panjang," kata Kalla di sela acara Rakornas 1 Nasdem di Jakarta.
"Kalau saya berterima kasih tentu saya tidak mengatakan tidak. Tapi, masalah pinangan itu baru ada setelah selesai pemilihan legislatif," tambahnya.
Sejauh ini, Kalla mengaku belum menentukan kendaraan politik untuk menjadi calon presiden ataupun calon wakil presiden. "Semua partai itu baru akan menentukan calon presidennya setelah pemilihan legislatif. Formalnya memang begitu," ujarnya.
JK juga mengaku tak terlalu was-was kalau nanti semua partai politik ternyata tidak memillihnya. Menjadi presiden itu, kata dia, adalah masalah kebangsaan. "Yang paling penting dilakukan adalah berbuat sesuatu yang terbaik untuk bangsa dan negara."
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kalau saya berterima kasih tentu saya tidak mengatakan tidak. Tapi, masalah pinangan itu baru ada setelah selesai pemilihan legislatif," tambahnya.
