Surya Paloh: Kriteria Capres Nasdem Lebih Baik dari SBY

Surya Paloh.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Sampai saat ini belum juga terdengar gaung soal calon presiden yang akan diusung Partai Nasdem. Padahal sejumlah partai lain sudah bergerak mengelus jago. Menurut Surya Paloh, Nasdem akan membahas soal pencapresan setelah mengetahui hasil dari Pemilihan Legislatif 2014 mendatang.
Jokowi Bakal Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk dalam RAPBN 2025

"Dari semula, Nasdem masih konsisten untuk tidak membahas capres ataupun cawapres. Kita akan bicarakan itu setelah Pileg," kata Paloh.
Jadwal Lengkap Sprint Race dan Balapan MotoGP Spanyol 2024, Akhir Pekan Ini

Namun, kata dia, jika partainya berkesempatan mengusung capres dan cawapres, maka kriteria capresnya adalah yang lebih baik dari presiden saat ini, yaitu Susilo Bambang Yudhoyono.
Merayakan Hari Film Nasional 2024, Arif Brata Ajak Penonton ke Bioskop Menyaksikan Keluar Main 1994

"Kriteria capres yang pasti akan lebih baik dari presiden sekarang ini," ujarnya.

100 kursi di DPR

Partai Nasdem menargetkan mendapat minimal 100 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat pada Pileg 2014 mendatang. Hal ini, karena dalam Undang-Undang Pemilu, ditetapkan partai harus mendapat 20 persen suara.

"Ukurannya tiga besar, itu sudah menjadi prestasi yang besar, jumlah kursi minimal 100 kursi lah di DPR, targetnya Nasdem harus direbut. Setidaknya ada angka satu di depan," kata Paloh.

Tetapi, kata dia, saat ini kinerja partainya dirasa belum memuaskan. Sehingga, dia meminta agar kader-kadernya bisa meningkatkan kinerjanya agar bisa mendapatkan minimal 20 persen suara.

"Mungkin kinerja saat ini bagi jajaran Bapppilu sudah lebih baik, tapi selaku pimpinan saya mengatakan biasa saja," kata Paloh.

Sebab, kata dia, Nasdem adalah partai baru yang alat kelengkapannya belum sebanyak partai lain yang sudah lama. Saat ini, kata Paloh, poppuularitas para calegnya belum terlalu populer, sehingga belum bisa menyaingi caleg dari partai lain.

"Dari popularitas memang belum terlalu besar, tetapi potensi elektabilitas dari caleg-caleg Nasdem relatif jauh lebih tinggi dari caleg partai-partai negeri ini," ujar dia.

Meski targetnya adalah menjadi partai tiga besar, kata Paloh, tetapi jika ternyata dalam Pileg tak sesuai dengan harapan, maka partainya akan ikut partai pemennag pemilu.

"Kalau perolehan suaranya pas di PT (parlementary threshold) ya duduk saja, ikuti saja. Nasdem akan pasif tidak akan aktif. Kami ikuti partai lain yang diberi amanah. Makannya kami akan berjuang dengan kekuatan agar hasilnya signifikan," ujar dia.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya