Presiden Pencipta Musim di Mata Anis Matta

Anis Matta Diperiksa KPK
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta, mengakui bahwa tidak gampang untuk mencapai target pada Pilpres 2014. Namun, dia optimistis dapat menambah kursi di legislatif maupun eksekutif.
Praz Teguh Nilai Wanita dari Mata Kaki, Reaksi Netizen Pro Kontra

"Kalau target besar, memang kami sadar tidak gampang mencapainya. Tapi, kami kerja keras, Insya Allah sudah berjalan ke sana," kata Anis usai menghadiri dialog kebangsaan dengan tema "Mencari Pemimpin Indonesia dari Kampus," di Universitas Tanjungpura, Pontianak, Minggu 1 Desember 2013.
Tegaskan Hubungan dengan Syifa Hadju Baik-baik Saja, Rizky Nazar: Tidak Ada Orang Ketiga

Menurut dia, PKS tetap optimistis dan berharap kursi yang diperoleh bisa lebih dari pemilu sebelumnya. "Insya Allah tahun depan bisa menambah kursi lagi. Saya tidak bisa jelaskan teknisnya, tapi kira-kira targetnya begitu,” ujar dia.
Setengah Penjualan Suzuki Berasal dari Mobil Ini

Menurut Anis, pemimpin generasi ketiga adalah seorang pencipta musim. Pemimpin itu, dia menjelaskan, bukan seorang pemegang tongkat komando, atau penunggang kuda putih. 

"Tapi, dia adalah seorang yang bisa menciptakan musim, dan orang lain menyesuaikan ke dalam pakaian yang dia ciptakan. Jadi, kalau dia bikin musim dingin, orang lain pakai overcoat, kalau musim panas, orang lain pakai kaus. Kira-kira itu tipikal saya,” jelasnya.

Anis mengatakan, siapa pun, saat ini masih memiliki peluang besar sebagai presiden. Ia pun meminta para mahasiswa ikut berpartisipasi dalam menentukan pemimpin berikutnya. Salah satunya dengan cara menonjolkan peranan mahasiswa dalam dialog-dialog kenegaraan.
 
“Kami dorong kampus ini juga ikut berpartisipasi, salah satunya dengan menyelenggarakan panggung dialog. Supaya nantinya mereka ikut berperan aktif dalam menentukan kepemimpinan Indonesia ke depan,” ujarnya.

Terkait koalisi, PKS akan membahasnya setelah pemilu legislatif. "Karena, posisi partai-partai baru bisa jelas dalam konstelasi politik itu setelah perolehan suara mereka jelas. Tapi, sebelum ini, saya kira wacana ini kita buka, angkat, tapi belum ada keputusan,” ucap dia.

Namun, dia tidak menampik akan berkoalisi dengan partai mana pun. “Buat PKS, kami terbuka berkoalisi dengan semua pihak, yang nasional dan lain-lain. Identitas ini tidak penting lagi buat PKS, kami siap berkoalisi dengan semua kelompok, semua partai, agar ke depan Indonesia lebih baik,” katanya. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya