Sumber :
- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Ketua Umum Partai Gerindra, Suhardi, mendukung penghentian kerja sama antara Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Alasannya, untuk mencegah terjadinya polemik yang berkepanjangan.
"Kalau (pemilu) melibatkan Lemsaneg, dikhawatirkan akan ada intervensi. Dan, hasil pemilu juga akan diragukan, jadi menurut saya ini kabar yang menyenangkan," kata Suhardi di Gedung DPR, Jumat 29 November 2013.
Menurut dia, untuk pengamanan data pemilu, partai bisa menggunakan saksi di masing-masing tempat pemungutan suara (TPS).
"Makanya, pemerintah seharusnya bertanggung jawab pada saksi. Pemerintah harusnya sokong saksi, jangan hanya dari parpol saja," ujar dia.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi menghentikan kerja sama atau memorandum of understanding (Mou) dengan Lembaga Sandi Negara. Pembatalan disampaikan langsung oleh dua pimpinan lembaga, yaitu Ketua KPU, Husni Kamil Manik, yang didampingi sejumlah komisioner lain dan Kepala Lemsaneg, Mayor Jenderal TNI, Djoko Setiadi, dengan para stafnya di Gedung KPU, Jakarta, Kamis 28 November 2013. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi menghentikan kerja sama atau memorandum of understanding (Mou) dengan Lembaga Sandi Negara. Pembatalan disampaikan langsung oleh dua pimpinan lembaga, yaitu Ketua KPU, Husni Kamil Manik, yang didampingi sejumlah komisioner lain dan Kepala Lemsaneg, Mayor Jenderal TNI, Djoko Setiadi, dengan para stafnya di Gedung KPU, Jakarta, Kamis 28 November 2013. (art)