Kerap Diberitakan Soal Korupsi, Demokrat Protes

Anggota Fraksi Partai Demokrat di DPR, Nurhayati Ali Assegaf
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf protes atas semua pemberitaan mengenai partainya yang selalu tersangkut kasus korupsi. Menurut dia, semua pemberitaan yang berkaitan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi, selalu dikaitkan dengan partainya.

Begal di Depok Nekat Beraksi Siang Bolong demi Beli Sabu

"Kalau Partai Demokrat, saya berkali-kali bilang, bahwa Partai Demokrat ini mendukung penuh KPK dalam melakukan pemberantasan korupsi, jangan kemudian yang diangkat Partai Demokrat terus. Apa benar di KPK itu isunya hanya Partai Demokrat?," kata Nurhayati di Gedung DPR, Jumat 29 November 2013.

Sikap protes itu disampaikan Nurhayati ketika sejumlah media meminta tanggapannya mengenai beberapa elit Partai Demokrat yang disebut dalam kasus suap di SKK Migas. Seperti, Sutan Bhatoegana, Jero Wacik, Edhie Baskoro Yudhoyono dan Triyulianto.

Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23, Arab Saudi Tersingkir

Nurhayati menilai, pemberitaan terhadap kader Demokrat amat gencar. Padahal namanya masih menjadi saksi atau baru disebut-sebut dalam persidangan. "Jangan baru disebut sudah menjadi ramai, kasus-kasus di KPK itu isunya bagaimana," ujar dia.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat itu mempertanyakan pemberitaan kasus korupsi dari partai lain yang dianggapnya tidak segencar pemberitaan kader Partai Demokrat.

Mendukung Perkembangan Voli Indonesia melalui Kiprah Megawati dan Fun Volleyball 2024

"DPR itu parpol bukan hanya Partai Demokrat, ada partai lain. Kenapa yang diangkat Partai Demokrat terus? Saya tanya ke media, mana berita yang lain. Itu yang akan kami tanyakan, setiap hari, setiap pagi, kenapa kok Demokrat saja berita yang dimuat. Apa iya negeri ini hanya dikuasai Demokrat," ucap Nurhayati ketus.

Untuk itu, Nurhayati berharap media berimbang dalam memberitakan kasus korupsi di partai lain. Media lanjutnya, juga perlu mempertanyakan ke partai lain mengenai kadernya yang sudah menjadi tersangka atau terdakwa korupsi.

"Kalau kasus-kasus lain tanyakan ke partai lain, supaya ada keberimbangan. Saya sebagai ketua fraksi sangat merasakan ketidak berimbangan (berita)," katanya. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya