Survei LIPI: 60 Persen Publik Tak Tertarik Politik

Gambar peserta Pilkada Kota Padang 2013
Sumber :
  • Antara/ Muhammad Arif Pribadi

VIVAnews - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menggelar survei nasional mengenai dukungan masyarakat terhadap demokrasi di Indonesia selama tahun 2013. Salah satu hasilnya, survei menemukan hanya 37 persen responden yang mengaku tertarik atau sangat tertarik terhadap masalah politik atau pemerintahan.

Prabowo: Tuduhan Prabowo-Gibran Menang Curang Lewat Bansos Sangat Kejam

Peneliti LIPI, Wawan Ichwanuddin, menjelaskan 60 persen dari 1.799 responden mengaku tak tertarik pada politik. "Ini gabungan dari responden yang menyatakan kurang tertarik (36 persen) dan tidak tertarik sama sekali (24 persen)," jelas Wawan di Gedung LIPI, Jakarta, Senin 25 November 2013.

Lebih jauh Wawan mengatakan, mayoritas responden juga jarang mendiskusikan masalah politik atau pemerintahan. Sebanyak 37,3 persen mengaku jarang mendiskusikan masalah tersebut dengan teman atau tetangga, 40,8 persen mengaku tidak pernah, dan hanya 20,9 persen yang mengaku sering atau sangat sering melakukannya.

Kemudian, tingkat keterlibatan politik responden melalui diskusi politik dengan keluarga justru lebih rendah lagi. Sebanyak 44 persen mengaku tidak pernah, dan 40,7 persen jarang melakukannya.

"Hanya 13,5 persen dan 0,9 persen yang mengaku sering atau sangat sering (diskusi soal politik dengan keluarga)," ujarnya.

Wawan melanjutkan survei juga menemukan responden mengalami sindrom powerless atau ketidakberdayaan secara politik. Di satu sisi, mereka percaya kebijakan pemerintah mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Namun, di sisi yang lain, mereka merasa tidak mampu mempengaruhi pemerintah.

"Sebanyak 50,2 persen merasa kebijakan pemerintah berpengaruh terhadap hidup mereka. Tetapi hanya 12,5 persen yang merasa bahwa mereka bisa mempengaruhi pemerintah dalam pembuatan keputusan," jelasnya.

Dalam bagian lain, survei juga menyoroti tentang bagaimana para responden mengetahui berita-berita politik. Melalui media apa saja mereka memperoleh informasi-informasi politik. Di sini, media televisi tetap menempati rangking pertama dengan 48,5 persen dibandingkan dengan yang lain, seperti koran, majalah/tabloid, radio, dan internet kurang dari 10 persen.

Survei menjaring 1.799 responden yang tersebar di 90 desa/kelurahan di 31 provinsi di Indonesia. Margin of error (ambang kesalahan) plus minus 2,31 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka (face to face interview) dengan responden, dengan menggunakan instrumen kuesioner (terstruktur). Untuk menjamin kualitas, supervisor menyaksikan wawancara atau mendatangi kembali responden (spot check) secara acak terhadap 27,2 persen responden. (ren)

Angger Dimas saat berada di makam Dante

Angger Dimas Ungkap Alasan Sang Ibunda Dimakamkan Dekat Makam Dante

Angger Dimas mengungkap alasan memakamkan jenazah Tri Rahayu di dekat makam sang buah hati, Dante.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024