Alasan KPU Tak Gunakan Media Sosial untuk Sosialisasi Pemilu

Simulasi Pemilu
Sumber :
  • http://media.viva.co.id
VIVAnews -  Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan belum tertarik menggunakan media sosial sebagai sarana sosialisasi Pemilu 2014. Mereka beralasan tidak semua lapisan masyarakat melek teknologi.
Pengakuan Jujur Pelatih Korea Selatan U-23 Jelang Hadapi Timnas Indonesia U-23

"Kami menyadari media sosial penting. Artinya, bisa saja dimaksimalkan memanfaatkan media sosial. Tetapi, sesungguhnya pemilih kita yang menggunakan media sosial tidak relatif besar," ujar Anggota KPU, Sigit Pamungkas, saat ditemui di Kantor KPU, Jakarta, Senin 18 November 2013.
Komposisi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran Tunggu Penetapan Resmi KPU

Sigit mengatakan bahwa masyarakat Indonesia lebih banyak mendapatkan informasi yang sifatnya konvensional, seperti melalui spanduk, baliho serta iklan di media massa yang sifatnya mobilisasi sosial.
Jeno NCT Ulang Tahun ke-24! Fakta Menarik Sang 'Kapten' NCT yang Jarang Diketahui

Kendati demikian, ia tidak memungkiri jika media sosial KPU saat ini tidak aktif dalam mensosialisasikan Pemilu 2014 kepada masyarakat. "Akun (Twitter) ada, tetapi belum aktif menggunakan itu. Facebook punya tapi tidak diaktivasi, ada di website KPU," tuturnya.

Sigit pun mengaku belum tahu kapan lembaganya akan mulai memaksimalkan peran media sosial dalam sosialisasi pemilu. "Coba kita nanti, harusnya akun KPU sudah aktif dari awal ketika didesain. Semua jalur dioptimalkan untuk dimanfaatkan sosialisasi. Tetapi, belum tentu semua jalur itu bisa optimal," kata Sigit.

Namun, Sigit tidak memungkiri jika ke depannya KPU bisa saja menggerakkan sosialisasi melalui peran media sosial. "Media sosial belum optimal, tetapi kita usahakan," ujarnya. (adi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya