- ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
VIVAnews - Masih ada sekitar 7 juta lebih Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang dianggap bermasalah. Menurut Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, jika daftar pemilih tetap bermasalah, pemilu yang akan diselenggarakan tidak memiliki legitimasi.
"Tanpa Daftar Pemilih Tetap yang bersih, tidak akan menghasilkan pemilu yang bersih, sehingga pemilu tidak legitimate alias tidak sah," kata Prabowo usai melantik pengurus DPD Partai Gerindra Provinsi Papua, Sabtu 16 November 2013 di Ragunan, Jakarta Selatan.
Dengan menghasilkan pemilu yang tak bersih dan tidak punya legitimasi, tentu akan menimbulkan sejumlah kerawanan.
"Kalau DPT tak bersih, jelas sangat rawan, karena rakyat bisa tak percaya dengan hasil pemilu. Ini juga sangat rawan bagi masa depan bangsa," katanya.
Untuk itu, KPU harus benar-benar membersihkan masalah DPT, agar tak ada lagi kekisruhan. "Kami hanya mengimbau KPU menyelesaikan permasalahan DPT, karena esensi dari demokrasi adalah pemilu, dan esensi dari pemilu adalah DPT yang bersih," katanya.
Jika sampai rakyat tidak percaya kepada lembaga negara, dia melanjutkan, tentu akan melahirkan instabilitas atau ketidaktenangan. Karena itu, KPU harus benar-benar kredibel dalam menuntaskan permasalahan DPT.
"Kalau rakyat sudah tak percaya, apa jadinya bangsa ini. KPU harus bertindak sebagai negarawan, patriotik dan cinta Tanah Air dengan tak menyepelekan persoalan DPT. Ini masalah esensial, sangat prinsip dan krusial," ujarnya.
Gerindra bersama partai lain akan terus berjuang, agar permasalahan DPT benar-benar bisa diselesaikan. Tapi, hal lain yang diwaspadai partainya adalah, informasi seputar hilangnya sejumlah TPS.
"Ada TPS yang hilang, tentu ini akan membuat banyak orang kehilangan haknya, ini perlu diwaspadai bersama," katanya. (art)
Rapikan Kabel Fiber Optik Semrawut di Tangsel, Ini 5 Titik yang jadi Sorotan Pemkot
Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan turun tangan langsung dalam melakukan imbauan dan penindakan semrawutnya kabel fiber optik.
