Ingin Bayar Utang Sejarah, Djoko Santoso Maju Nyapres

Milo School Competition 2012
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Mantan Panglima TNI Jenderal Purn. Djoko Santoso menyatakan kesiapannya untuk menjadi calon Presiden RI dalam Pilpres 2014 mendatang, jika ada elemen masyarakat dan partai politik yang mengusungnya.
Pertama Kali Sejak Menjanda, Irish Bella Gak Kesepian Rayakan Ulang Tahun Tanpa Ammar Zoni

"Kalau ditanya itu saya siap untuk maju menjadi Capres 2014. Motivasi maju menjadi Capres ini hanya untuk membayar utang sejarah. Kalau memang bisa membayar utang kenapa tidak," katanya, saat ditemui di sela acara Pelantikan Pengurus DPP Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI), DIY di Kampus Institut AKPRIND, Yogyakarta, Sabtu 9 November 2013.
Oso Beberkan Strategi Partai Hanura Hadapi Pilkada 2024

Sebagai pendatang baru, Djoko yang juga Pendiri Lembaga Indonesia Adil Sejahtera Aman (ASA) ini mengatakan bahwa sebagai pendatang baru belum mempunyai kendaraan politik untuk maju sebagai Capres 2014 mendatang.
Pasca Putusan MK, Pengamat Nilai Relasi Ini yang Bisa Membuat PDIP Gabung ke Prabowo

Namun demikian, ia mengaku sudah melakukan komunikasi dengan berbagai partai politik di Indonesia. "Yang jelas, sudah ada dukungan resmi dari berbagai organisasi kemasyarakatan yang secara tegas mendukung saya maju sebagai Capres 2014 mendatang," tuturnya.

Untuk maju menjadi pemimpin bangsa, kata Djoko, dirinya memiliki konsep yang tertuang dalam visi, misi, dan tujuan gerakan Indonesia ASA yaitu kembali ke UUD 1945 dengan pelaksanaan yang benar. "Gerakan Indonesia ASA ini menjadi pegangan saya untuk memimpin Indonesia ke depan," ujarnya. 

Ketua II DPP Ikatan Alumni  Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI), DIY R Wagiyo Honggodjoyo, menyatakan bahwa IARMI DIY siap memberikan dukungan kepada mantan Panglima TNI tersebut, jika nantinya benar-benar maju menjadi Capres 2014.

"IARMI DIY ini jumlahnya di hampir sekitar 24 ribu orang. Jika secara nasional, jumlahnya sudah sangat banyak. Belum lagi dtambah dengan keluarganya," katanya, pada kesempatan yang sama.

Saat ini, menurut Wagiyo, yang harus dipikirkan Djoko adalah kendaraan politik yang akan digunakan dalam Pilpres 2014 mendatang. "Jika kendaraan politik sudah ditangan, kita siap bergerak dari DIY ke seluruh Indonesia untuk memberikan dukungan kepada Pak Djoko," katanya. (eh)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya