Ormas Mathla'ul Anwar Dukung ARB Jadi Presiden

Aburizal Bakrie
Sumber :
  • VIVAnews/Dian Widiyanarko

VIVAnews - Organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam sekaligus Yayasan Pendidikan Mathla'ul Anwar mendukung Aburizal Bakrie alias ARB menjadi presiden pada Pemilu tahun 2014. Ormas yang berbasis di Pandeglang, Banten, itu menilai ARB sebagai sosok yang tepat memimpin negeri ini.

"Kami mendoakan dengan tulus agar Bapak Aburizal Bakrie menjadi presiden," kata Ketua Majelis Amanah Mathla’ul Anwar, M. Irsjad Djuwaeli, di hadapan ARB, dalam Haul Syekh Abdurrahman dan Satu Abad Hijriah Mathla'ul Anwar di kampus Universitas Mathla'ul Anwar, Pandeglang, Banten, Sabtu, 9 November 2013.

Irsjad menilai ARB sebagai sosok yang memiliki visi jangka panjang tentang pembangunan Indonesia. Namun, di saat yang sama, katanya, memang cukup kontroversial sehingga banyak pihak memiliki anggapan buruk terhadap Ketua Umum Partai Golkar itu.

Meski begitu, Irsjad meminta ARB maju terus pantang mundur sepanjang niat dan yang dilakukannya adalah hal baik. "Sudah, Bapak Aburizal, jangan pedulikan orang ngomong apa. Lawan saja, maju terus," katanya.

Menurut dia, yang menentukan nasib seseorang bukanlah manusia, melainkan Allah. Begitu juga yang menentukan seseorang dapat menjadi presiden atau tidak adalah Tuhan.

Karena itu, ia meminta ARB mengabaikan opini publik yang cenderung menyudutkannya. Misalnya, opini publik yang dikembangkan melalui sejumlah hasil survei yang menyebutkan elektabilitas ARB rendah.

"Sudah, jangan peduliin elektabilitas itu. Itu bisa saja survei bayaran," kata Irsjad.

"Kalau Allah sudah mencatatkan di Lauhil Mahfuz (Lauh Mahfuz: skenario kejadian di alam semesta) Bapak menjadi Presiden, pasti jadi," tambah Irsjad, disambut tepuk tangan lebih dari 2.000 hadirin yang mengikuti acara tersebut.

ARB dalam sambutannya meminta umat Islam menghapuskan citra bahwa Islam adalah agama yang kotor dan bodoh. Ormas Islam seperti Mathla'ul Anwar yang mengelola banyak lembaga pendidikan harus memelopori menjadikan Islam sebagai agama yang bersih dan berpendidikan.

Dia mengingatkan, misalnya, masjid atau kamar kecil di masjid yang tak terjaga kebersihannya. Ia mengaku banyak melihat pemandangan seperti itu di banyak tempat di Indonesia, yang mencitrakan Islam adalah agama yang kotor.

"Islam tidak boleh kotor, tidak boleh gelap. Kalau gelap atau kotor, siapa yang mau datang. Sama seperti masjid, kalau kotor, siapa yang mau solat di situ," terang ARB.

Mathla'ul Anwar yang mengelola perguruan tinggi dan ribuan sekolah, kata ARB, dapat memberikan pendidikan dan kebiasaan untuk menjaga kebersihan. Di saat yang sama, makin banyak orang Islam yang memperoleh pendidikan, tidak hanya pendidikan agama tetapi juga pendidikan ilmu umum.

"Kita suka marah kalau dunia dikuasai orang, tapi kita tidak mau menguasai ilmu dunia, dan hanya belajar ilmu akhirat. Saya kira apa yang dilakukan Mathlaul Anwar baik karena memberikan pendidikan ilmu akhirat sekaligus ilmu dunia," ujar ARB.

Mathla’ul Anwar merupakan organisasi kemasyarakatan yang memiliki kepengurusan di 23 provinsi, berdiri di Menes, Pandeglang, Banten, tahun 1916. Ia mengelola satu perguruan tinggi bernama Universitas Mathla'ul Anwar dan lebih dari 2000 madrasah yang tersebar di Banten. (eh)

Ini Pemain Korea Selatan yang Perlu Diwaspadai Timnas Indonesia di Piala Asia U-23

Laporan: Arief Ulyanov

Shandy Aulia

5 Artis Cantik Warisi Darah Biru, dari Sumedang Larang hingga Mangkunegaran

Banyak selebriti Indonesia memiliki latar belakang keturunan bangsawan atau keturunan dari keluarga kerajaan. Para keturunan ini kerap disebut sebagai pewaris darah biru.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024