Sumber :
- ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
VIVAnews - Meski disebut-sebut bakal maju di bursa pemilihan calon presiden periode 2014-2019, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku belum memutuskan apakah jadi maju atau tidak.
Dirinya saat ditemui, Jumat 8 November 2013, JK enggan menanggapi pertanyaan perihal pencalonan dirinya sebagai capres oleh sejumlah pengurus wilayah dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
"Saya sangat menghargai keputusan pengurus partai yang mendukung saya sebagai calon presiden," ujar Jusuf Kalla usai menghadiri Dialog Kebangsaan yang mengangkat tema 'Mencari Negarawan Visioner' di Airlangga Auditorium Center Kampus C, Universitas Airlangga, Surabaya.
Saat didesak lebih lanjut, apakah menerima pinangan pengurus PKB itu, JK hanya menjawab diplomatis. JK menegaskan hak setiap warga negara dicalonkan atau mencalonkan diri sebagai calon presiden. Dia juga mengatakan bahwa Partai Golkar, yang pernah dia pimpin, juga mempersilakan dia untuk maju dari partai mana pun.
"Tetapi itu tidak berarti saya menyetujui ataupun menolak permintaan sahabat-sahabat pengurus partai yang mendukung saya," lanjutnya.
Untuk diketahui, sejumlah pengurus wilayah PKB dari Indonesia Timur seperti Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara berencana mengusung Jusuf Kalla sebagai bakal calon presiden.
Sebelum diusulkan ke DPP, mereka akan melakukan survei pada akhir November untuk melihat elektabilitas Jusuf Kalla.
Sementara itu, PKB juga mendengungkan dua nama bakal calon presiden yang akan diusung, yakni mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD dan Rhoma Irama.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Tetapi itu tidak berarti saya menyetujui ataupun menolak permintaan sahabat-sahabat pengurus partai yang mendukung saya," lanjutnya.
