Sumber :
- Antara/ Wahyu Putro A
VIVAnews
– Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Sulawesi Selatan Ilham Arief Sirajuddin (IAS) menyayangkan pernyataan seorang politikus Demokrat soal rencana pencalonan Jusuf Kalla (JK) pada Pemilihan Presiden 2014. Walikota Makassar dua periode itu meminta politikus Demokrat itu tidak mengeluarkan pernyataan yang bisa melukai hati rakyat Sulawesi Selatan.
Menurut Ilham, pernyataan JK sudah bukan masanya maju sebagai capres, telah melukai hati rakyat Sulsel. “Melarang JK untuk maju dan menyuruh untuk mengurus cucu itu sungguh menyinggung hati rakyat Sulsel,” kata Ilham.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Penyakit Menular Arbovirosis Jadi Ancaman Baru, Menkes Budi: Lakukan 5 Hal Ini untuk Menanganinya
Menurut Ilham, pernyataan JK sudah bukan masanya maju sebagai capres, telah melukai hati rakyat Sulsel. “Melarang JK untuk maju dan menyuruh untuk mengurus cucu itu sungguh menyinggung hati rakyat Sulsel,” kata Ilham.
Ilham menjelaskan, JK merupakan tokoh dan panutan dari warga Sulsel yang membuat gerak dan langkah selalu didengar oleh penduduk Bugis-Makassar. Tambahnya lagi, sikap JK yang ingin maju menjadi capres 2014 bukan merupakan larangan atau melanggar hukum Negara. Tidak satupun yang dapat menghalangi atas pencalonan JK tersebut.
JK gagal total pada pencapresan 2009 lalu, takluk dalam satu putaran oleh pasangan SBY-Boediono. Saat itu JK berpasangan dengan Wiranto dan memperoleh persentase suara belasan persen.
Nama JK sendiri mengumandang lagi sebagai calon presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa. Bahkan sudah ada niat menduetkan mantan Ketua Umum Partai Golkar itu dengan Mahfud MD.
Di Demokrat sendiri, calon presiden dicari melalui konvensi. Ada 11 peserta konvensi, namun Jusuf Kalla tidak ikut.
Laporan
Anugrahandini Nasir
(Makassar)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ilham menjelaskan, JK merupakan tokoh dan panutan dari warga Sulsel yang membuat gerak dan langkah selalu didengar oleh penduduk Bugis-Makassar. Tambahnya lagi, sikap JK yang ingin maju menjadi capres 2014 bukan merupakan larangan atau melanggar hukum Negara. Tidak satupun yang dapat menghalangi atas pencalonan JK tersebut.
