Sumber :
- VIVAnews/ Banjir Ambarita
VIVAnews - Calon Presiden Partai Golkar Aburizal Bakrie mengaku tetap percaya diri maju sebagai capres, meski dirinya bukan orang Jawa. Pernyataan ARB ini menjawab pertanyaan wartawan, mengenai apakah dia yakin akan dipilih orang Jawa yang merupakan pemilih mayoritas.
Baca Juga :
Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional
"Kalau kita lihat di masyarakat Jawa yang penting bukan orang Jawa, tapi siapa yang bisa memberikan kehidupan yang lebih baik bagi mereka," ujar ARB saat berdiskusi dengan redaksi Jambi Ekspres, di Jambi.
ARB mengatakan, orang Jawa berjiwa besar dan bijaksana. Dia mengingatkan tentang sumpah pemuda, saat itu mayoritas orang Indonesia adalah Jawa, namun mereka merelakan bahasa Indonesia sebagai bahasa bukan bahasa Jawa.
Baca Juga :
Top Trending: Habib Bahar Akui Kemenangan Prabowo Gibran hingga Seorang Ulama Kritik Nabi Muhammad
"Saya sudah ke mana-mana ke pelosok-pelosok Jawa. Tidak pernah ada yang mempersoalkan suku, tapi mereka menginginkan kehidupan yang lebih baik," ungkapnya.
Dengan pengalaman yang dimilikinya, ARB yakin bisa memberikan kehidupan yang lebih baik. Keyakinan ini yang mendasarinya mengapa dia mau saat dicalonkan partainya menjadi capres.
"Saya yakin meski saya bukan orang Jawa saya bisa diterima. Walisongo ada yang bukan orang Jawa, bisa diterima, apalagi saya yang orang Lampung, dan istri saya orang Jawa," kata ARB yang dalam diskusi itu sering memamerkan kemampuannya berbahasa Jawa.
Ditanya soal cawapresnya, ARB menjawab dengan berkelakar.
"Untuk wapres saya sudah punya calon, yaitu orang Indonesia," ujarnya.
Laporan: Dian Widiyanarko
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dengan pengalaman yang dimilikinya, ARB yakin bisa memberikan kehidupan yang lebih baik. Keyakinan ini yang mendasarinya mengapa dia mau saat dicalonkan partainya menjadi capres.
