Ruhut: TB Silalahi Jangan Mengajari Ikan Berenang

Ruhut Sitompul.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, berang ketika mendengar akan dipanggil partainya terkait pernyataannya mengenai Anas Urbaningum yang justru dinilai membuat blunder Partai Demokrat.

Menurut Ruhut, Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat TB Silalahi, tak mengetahui masalah mengenai Anas. Sehingga, tak semestinya mengeluarkan pernyataan bahwa ada masalah baru bagi Partai Demokrat.

"Kalau dia (TB Silalahi) tidak tahu masalah sebaiknya tidak ngomong, akan menurunkan kualitasnya," kata Ruhut ketika dihubungi VIVAnews, Minggu 3 November 2013.

Ruhut juga tak terima jika dirinya diminta memperbaiki cara bicaranya yang ceplas-ceplos. Sebab, kata dia, gaya bicaranya itu sudah menjadi karakternya.

"TB Silalahi jangan ajari saya, jangan mengajari ikan berenang. Saya tidak akan ubah karakter saya. Sikap saya ini yang buat Pak SBY sayang dengan aku," katanya.

Sebelumnya, TB Silalahi berencana akan memanggil Ruhut Sitompul dalam waktu dekat ini. Tujuannya, mengklarifikasi tudingan Ruhut kepada Anas Urbaningrum terkait kepindahannya dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) ke partai tersebut pada 2005 silam.

Ruhut mengatakan, Anas akan masuk penjara jika tidak masuk ke partai yang kini dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pernyataan tersebut secara tidak langsung justru menyudutkan Partai Demokrat sebagai partai pelindung orang-orang bermasalah.

Tak hanya itu, politisi yang juga pernah menjadi pemain sinetron tersebut menyebut Anas adalah titipan Partai Golkar saat bekerja di KPU.

"Kita kan melalui proses, ya kita panggil. Ruhut pernah kita panggil juga. Tetapi kemudian dia bilang tidak (membantah tuduhan)," kata TB Silalahi kemarin.

SBY tak terganggu

Kronologi 3 Anggota Keluarga Tercebur ke Sumur, 1 Meninggal Dunia

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, TB Silalahi, prihatin dengan sikap Ruhut Sitompul yang terkesan emosional dalam berbagai kesempatan. Bahkan, dia menyebut partainya akan memanggil Ruhut untuk meminta penjelasan terkait tudingannya kepada Anas Urbaningrum.

Menurut salah satu loyalis Anas, Ma'mun Murod, elite Partai Demokrat jelas terganggu dengan sikap Ruhut. Sikap Ruhut jelas berdampak bagi citra Partai Demokrat di masyarakat.

"Dari perbincangan saya dengan beberapa elite Partai Demokrat mereka jelas menunjukan sikap ketidaksukaannya dengan ulah Ruhut yang menurutnya berkontribusi bagi penurunan elektabilitas Partai Demokrat," kata Ma'mun, Minggu, 3 November 2013.

Ma'mun menilai sikap kader yang merasa terganggu dengan pernyataan-pernyataan dan sepak terjang Ruhut, seperti Silalahi, adalah hal yang wajar. Tapi bila ada kader yang merasa nyaman dan gembira dengan ulah Ruhut, justru harus dipertanyakan kepeduliannya terhadap partai.

Ma'mun menceritakan, pada saat acara ILC di Batam beberapa waktu yang lalu, Didi Irawadi Syamsuddin tidak bersedia menemani Ruhut sampai akhir acara. Ini tentu terkait omongan Ruhut yang jauh dari kepatutan.

"Tapi SBY sepertinya termasuk orang yang merasa nyaman. SBY begitu menikmati ulah Ruhut yang mau pasang badan untuk dirinya. SBY sepertinya tidak peduli lagi bahwa ulah Ruhut justru telah merugikan Partai Demokrat," katanya.

Viral! Rumah Mewah Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Seperti Istana Pangeran Dubai
Pemain Timnas Indonesia, Justin Hubner

Erick Thohir Buka suara soal Dugaan Pemain Naturalisasi Dibayar Bela Timnas Indonesia

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahawa pemain keturunan tidak dibayar supaya mau dinaturalisasi dan membela TImnas Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024