Tuding Anas, Ruhut Sitompul Akan Dipanggil Demokrat

Ruhut Sitompul
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
Sempat Berhadapan dengan Maut, Chicco Jerikho Akui Jadi Semakin Dekat dengan Tuhan
- Partai Demokrat akan memanggil kadernya, Ruhut Sitompul, dalam waktu dekat ini. Demokrat ingin mengklarifikasi tudingan Ruhut kepada Anas Urbaningrum terkait kepindahannya dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) ke partai tersebut tahun 2005 silam.

Setelah Lepas Hijab, Putri Ridwan Kamil Tegaskan Tak akan Kenakan Pakaian Terbuka

Ruhut mengatakan Anas akan masuk penjara jika tidak masuk ke partai yang kini dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pernyataan tersebut secara tidak langsung justru menyudutkan Partai Demokrat sebagai partai pelindung orang-orang bermasalah.
Hasil Liga Champions: Comeback PSG dan Borussia Dortmund, Barcelona dan Atletico Madrid Nangis Darah


Tak hanya itu, politisi yang juga pernah menjadi pemain sinetron tersebut menyebut Anas adalah titipan Partai Golkar saat bekerja di KPU.


"Kita kan melalui proses, ya kita panggil. Ruhut pernah kita panggil juga. Tetapi kemudian dia bilang tidak (membantah tuduhan)," kata Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat TB Silalahi di kawasan Palmerah, Jakarta, Sabtu 2 November 2013.


Menurut Silalahi, partainya juga akan meminta keterangan dari Ruhut, mengapa dia begitu konfiden dengan pernyataan tersebut. Ia pun meminta wartawan menanyakan hal serupa kepada yang bersangkutan. "Ya, tanya dia. Apa yang menyebabkan kau konfiden begitu?" ujarnya.


Terus terang, Silalahi menyayangkan Ruhut yang sering emosional dalam berbagai kesempatan. Sikap tersebut, katanya, berpotensi semakin menurunkan elektabilitas Demokrat. "Justru itu, kami juga prihatin. Harusnya Ruhut sebagai kader senior mengertilah mana yang baik dan tidak," tuturnya.


Sebelumnya, mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum tengah mempelajari dua pernyataan Ruhut Sitompul yang menyudutkan dirinya. Pertama, terkait independensinya saat menjadi anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) 2001-2005. Dan kedua, tentang kepindahannya ke Partai Demokrat.


"Yang sedang saya pelajari pernyataan Pak Ruhut nomor satu, katanya, apa betul Anas di KPU itu penugasan Golkar. Kedua, kalau Anas tidak masuk Demokrat, Anas masuk penjara," kata Anas di kediamannya, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat 1 November 2013.


Setelah mempelajari, Anas berencana mengambil langkah-langkah yang perlu diambil. Ketua Presidium Pergerakan Indonesia (PPI) itu terganggu dengan tuduhan tersebut. "Anas penugasan Golkar itu merusak kredibilitas saya sebagai anggota KPU, karena anggota KPU itu mandiri, kok saya pernah ditugasi partai tertentu," ujarnya.


Anas mengakui setiap anggota KPU menjalani
fit and proper test
di DPR. Dan proses itu tentunya melibatkan partai politik. Namun, tak lebih hanya menjalani tes dan uji kelayakan sebagai calon anggota penyelenggara pemilu.


"Pernyataan itu serius sangat merusak independensi dan kredibilitas saya," ujarnya. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya