Sumber :
- ANTARA FOTO/Dhoni Setiawan
VIVAnews
- Partai Golkar memutuskan untuk tidak menghapus nama Chairun Nisa dari Daftar Caleg Tetap (DCT) Pemilu 2014. Nisa yang sudah ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena terlibat suap terhadap Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) non aktif Akil Mochtar, tetap maju sebagai caleg nomor satu di Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Tengah.
Sekretaris Jendral Partai Golkar, Idrus Marham, menjelaskan alasan partai tak mencoret Nisa dalam DCT karena proses hukum anggota Komisi VII DPR itu masih berjalan di KPK.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Sekretaris Jendral Partai Golkar, Idrus Marham, menjelaskan alasan partai tak mencoret Nisa dalam DCT karena proses hukum anggota Komisi VII DPR itu masih berjalan di KPK.
"Partai Golkar itu kan secara konsisten menjadikan hukum sebagai panglima. Karena itu, kami mengambil langkah-langkah politik berdasarkan prinsip hukum. Apa prinsip hukum? Salah satunya praduga tidak bersalah. Jadi saya kira kami konsisten dengan itu," ujar Idrus di Jakarta, Senin 28 Oktober 2013.
Idrus mengatakan partainya tak ingin gegabah dalam menentukan keputusan terhadap Nisa. Partai akan menunggu sampai ada keputusan tetap dari proses persidangan.
"Ini kan banyak kasus-kasus yang terjadi, begitu diambil tindakan dari awal lalu setelah diproses ternyata bebas dari tuduhan, kan kacau. Nah kita tidak ingin menyelesaikan masalah tapi menimbulkan masalah baru sekaligus melanggar hak-hak anggota," tutur Idrus. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Partai Golkar itu kan secara konsisten menjadikan hukum sebagai panglima. Karena itu, kami mengambil langkah-langkah politik berdasarkan prinsip hukum. Apa prinsip hukum? Salah satunya praduga tidak bersalah. Jadi saya kira kami konsisten dengan itu," ujar Idrus di Jakarta, Senin 28 Oktober 2013.
