Beredar SMS SBY Sebut Anas Jahat, Demokrat Bantah

Rapimnas Partai Demokrat
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
4 Ban Mobil Toyota Avanza Hilang Dicuri Saat Parkir
– Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono amat marah kepada Anas Urbaningrum. Kemarahan itu terlihat pada pesan singkat atau SMS yang beredar kepada seluruh elite Partai Demokrat, Rabu 23 Oktober 2013. SMS itu bocor ke kalangan wartawan di Gedung DPR RI.

Mikel Arteta Menolak Panik, Yakin Arsenal Bakal Bangkit

Dalam SMS itu, SBY menyampaikan beberapa poin, namun wartawan hanya mengetahui dua poin. Poin pertama terkait mantan Ketum Demokrat Anas Urbaningrum yang kini menjabat Ketua Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI). Poin kedua menyangkut kader Demokrat Gede Pasek Suardika yang menjabat sebagai sekjen ormas bentukan Anas itu.
Pemain Bintang Jakarta Pertamina Enduro Tampil di Laga Persahabatan Lawan Red Sparks


Berikut dua poin isi SMS sang Ketua Umum Demokrat yang bocor di gedung parlemen:


4. Jahat sekali, luar biasa. Sebenarnya saya tidak ingin melihat ke belakang. Tapi pihak Anas terus-menerus menyerang dan menghantam saya dan Partai Demokrat. Setelah hampir tiga tahun saya mengalah dan diam, saatnya untuk saya hadapi tindakan yang telah melampaui batasnya itu.

Partai Demokrat atas kerja keras kita baru saja mulai bangkit. Karena perilaku sejumlah kader, termasuk Anas, partai kita sempat melorot tajam dan hancur. Kalau gerakan penghancuran Partai Demokrat dan SBY terus mereka lancarkan, kader Demokrat di seluruh Indonesia akan sangat dirugikan.

Sebagai unsur pimpinan partai kita harus menyelamatkan partai kita, termasuk nasib dan masa depan jutaan kader dan anggota Partai Demokrat di seluruh Indonesia.

5. Jika terbukti (anggota Fraksi Demokrat) Pasek menyebarkan berita bohong yang mencemarkan nama baik BIN dan secara tidak langsung mencemarkan nama baik Presiden, saya kira Dewan Kehormatan harus mengambil sikap.

Terkait beredarnya SMS tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Hermanto mengatakan SBY memang mengeluarkan arahan bagi para elite dan kader Demokrat, namun tidak disebarkan melalui pesan singkat. “Saya yakin tidak ada SMS seperti itu,” ujarnya. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya