Mantan Anggota KPU: Survei Bisa Direkayasa

Mulyana W. Kusumah
Sumber :
  • VivaNews/ Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews -
Ramalan Zodiak Kamis 25 April 2024, Libra Lajang Bertemu Seseorang Istimewa
Survei opini publik atau
opinion poll
Thomas Cup dan Uber Cup Kobarkan Semangat Atlet Jelang Olimpiade 2024
memiliki potensi ketidakakuratan yang biasanya tercermin dalam tingkat margin
Bosan Pintu Cokelat? Coba 4 Warna Cerah Ini Biar Rumah Makin Aesthetic
of error. Dapat juga terjadi, apa yang dikenal sebagai
non-response
bias, bias dalam pemilihan sampel yang tak representatif.


"Bahkan, bisa terjadi bias yang memang direkayasa oleh pelaksana survei," kata Direktur Eksekutif Seven Strategic Studies (7SS), Mulyana W Kusumah, dalam rilis yang diterima
VIVAnews
, Selasa 22 Oktober 2013.


Mulyana mengatakan, berbagai bias dimungkinkan dalam survei. Seperti konstruksi pertanyaan terarah. Atau pun
coverage
bias, yaitu sampel yang tidak mewakili populasi, sebagai konsekuensi metodologi yang digunakan.


"Berbagai potensi ketidakakuratan dan bias dalam survei, seharusnya dikoreksi secara terbuka dengan kaidah-kaidah akademik, atau dikritisi dengan survei tandingan," katanya.


Semaraknya publikasi hasil polling berbagai lembaga survei, menurut mantan Anggota Komisi Pemilihan Umum ini, pada satu sisi bernilai positif bagi pembentukan sikap kritis publik. Sisi lainnya, gambaran kontestasi yang kian hangat menjelang Pileg dan Pilpres 2014.


"Dengan demikian, hasil polling elektabilitas tidak perlu ditanggapi berlebihan, karena memberikan kontribusi bagi tumbuhnya rasionalitas politik," kata dia. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya