BK: Ruhut Diserang Secara Personal, Pimpinan Rapat Bisa Hentikan

Wartawan Penuhi Ruangan Komisi III
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Ketua Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat, Trimedya Panjaitan menilai tidak masalah jika dalam rapat, salah satu anggota rapat menyinggung masalah pribadi anggota lainnya. Sebab, dalam forum DPR masing-masing anggota memiliki hak imunitas.
2 'Penalti Ghoib' Guinea dari Wasit Francois Letexier Jadi Sorotan Netizen

"Apa yang mereka sampaikan, sepanjang itu dalam forum DPR tidak masalah. Kecuali, dia menyampaikan tidak di dalam forum DPR, atau di luar wilayah DPR," kata Trimedya di Gedung DPR, Rabu 25 September 2013.
Tak Ada VAR, Indonesia U-23 Vs Guinea U-23 Berakhir Kontroversial

Dalam rapat pelantikan Ruhut Sitompul sebagai Ketua Komisi III (Hukum) DPR, kemarin, banyak anggota komisi yang menolak. Berbagai cara dilakukan anggota dari fraksi lain untuk menjegal Ruhut, termasuk menyinggung masalah pribadi.
Perkara Nomor Pelat, Pemilik Mobil Pikap Ini Kaget Diminta Bayar Perpanjang STNK Rp 5 Juta

Misalnya saja, anggota Komisi III dari Fraksi Gerindra Desmond Mahesa, dalam forum itu, dia mengungkit masalah pribadi Ruhut. "Mau tidak dipimpin orang yang tidak mengakui anaknya sendiri? Orang yang pernah melakukan kumpul kebo? Kami, Partai Gerindra menolak pemimpin yang tidak menghormati norma-norma agama," kata Desmond.

Trimedya yang juga anggota Komisi III mengaku bahwa dalam forum kemarin, banyak yang di luar konteks. "Tapi itu kan rapat resmi Komisi III dan ada hak imunitas," ujarnya.

Meski demikian, dia mengatakan bahwa sebenarnya pimpinan rapat yang saat itu dipimpin Priyo Budi Santoso, bisa menghentikan anggotanya jika sudah bicara di luar konteks. "Semua tergantung pimpinan rapat," ujar dia.

Sementara, Priyo mengaku tidak bisa menghentikan pendapat anggotanya, termasuk yang berada di luar konteks. "Saya sebagai pimpinan tidak dapat menghalangi seseorang berpendapat apapun," tuturnya. (eh)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya