Pramono Edhie Yakin Bisa Gantikan SBY Jadi Presiden

Pramono Edhie Wibowo.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir
VIVAnews
Cak Imin Dikabarkan Maju Pilgub Jatim, PKB Ingin Fokus di MK Dulu: Tidak Lama Hanya 14 Hari
– Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Purnawirawan Pramono Edhie Wibowo disebut Anas Urbaningrum lebih cocok jadi Menteri Pertahanan ketimbang Presiden 2014. Pramono sendiri tak keberatan dengan pendapat Anas tersebut.

Mudik Pakai Mobil Listrik, Perhatikan Suhu Cuaca dan Ban

IPI Sebut Pemulung Ujung Tombak Pengumpulan Sampah tapi Banyak yang Tidak Mengapresiasi
Alhamdulillah , Pak Anas baik hati sama saya,” kata dia di sela peresmian Media Center Pemenangan Pramono Edhie Wibowo di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin 23 September 2013.


Adik ipar Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono itu yakin dapat memenangi konvensi calon presiden Partai Demokrat dan bertarung menjadi capres 2014. Pramono optimistis dapat menjadi penerus SBY memimpin negara. “Saya ingin mengabdi panjang untuk negara ini,” ujarnya.


Berpolitik biaya rendah menjadi salah satu strategi andalan Pramono untuk memenangkan konvensi. Anggota Dewan Pembina Demokrat itu tak mau terikat dengan pihak-pihak tertentu yang berniat memberikan sumbangan kepadanya. “Namun sumbangan tanpa ikatan saya terima. Besar-kecil jumlah sumbangan tak masalah, asal tidak mengikat saya,” kata dia.


Sebelumnya, Anas Urbaningrum dalam mengatakan peserta konvensi yang paling diterima publik adalah Pak Dahlan Iskan, itupun sebagai calon wakil presiden. “Kalau Anies Baswedan dan Ali Masykur Musa cocoknya nanti Pemilu 2019. Pak Marzuki Alie cocok jadi Menteri BUMN, Pak Irman Gusman jadi Menteri Perdagangan, Pramono Edhie Wibowo cocok jadi Menteri Pertahanan, Dino Patti Djalal lebih pas jadi Menteri Luar Negeri,” kata dia.


Anas bahkan mendengar beberapa peserta konvensi dijanjikan kursi menteri di kabinet mendatang. Namun Demokrat membantahnya. “Satu-satunya janji adalah mereka menjadi calon presiden, bukan pula calon wakil presiden, karena konvensi yang kami gelar adalah konvensi calon presiden, bukan konvensi calon wakil presiden atau calon menteri,” kata Sekretaris Komite Konvensi Suaidi Marasabessy. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya