Sumber :
- ANTARA/Rosa Panggabean
VIVAnews
– Wakil Ketua Komisi I Bidang Penyiaran DPR Tubagus Hasanudin mempersoalkan siaran langsung konvensi calon presiden Partai Demokrat di TVRI. Menurutnya, TVRI adalah televisi milik negara yang seharusnya digunakan untuk kepentingan publik, bukan partai.
“TVRI itu milik rakyat. Seharusnya bukan digunakan untuk kepentingan kelompok tertentu,” kata Tubagus di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin 16 September 2013. Politisi PDIP itu pun memprotes siaran TVRI yang di- block hanya untuk menayangkan konvensi Partai Demokrat.
“TVRI itu milik rakyat. Seharusnya bukan digunakan untuk kepentingan kelompok tertentu,” kata Tubagus di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin 16 September 2013. Politisi PDIP itu pun memprotes siaran TVRI yang di- block hanya untuk menayangkan konvensi Partai Demokrat.
Tubagus mengakui sesungguhnya TVRI boleh mencari iklan, misalnya dengan pemasangan reklame tertentu yang berkaitan dengan kegiatan sosial atau edukasi. “Tapi kalau sampai dari jam 16.00-00.00 malam digunakan untuk siaran langsung konvensi Demokrat, artinya ruang publik dirampas untuk kepentingan tertentu,” kata dia.
Ia lantas menuding TVRI telah menyalahi Undang-Undang. Oleh sebab itu ia meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menginvestigasi hal tersebut. Bila terbukti melanggar, Tubagus meminta TVRI diberi sanksi. Komisi I pun akan segera memanggil Direktur Utama TVRI dan Dewan Pengawas TVRI untuk menjelaskan masalah ini. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Tubagus mengakui sesungguhnya TVRI boleh mencari iklan, misalnya dengan pemasangan reklame tertentu yang berkaitan dengan kegiatan sosial atau edukasi. “Tapi kalau sampai dari jam 16.00-00.00 malam digunakan untuk siaran langsung konvensi Demokrat, artinya ruang publik dirampas untuk kepentingan tertentu,” kata dia.