- ANTARA/Jafkhairi
VIVAnews – Partai Demokrat menyatakan, wajar bila penguasa dan pengusaha saling mengenal, termasuk apabila Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kenal dengan pengusaha hotel Palembang bernama Sengman Tjahja.
“Kalaupun ada hubungan, itu wajar-wajar saja, tak ada masalah. Itu garis pergaulan. Tapi jangan ditarik ke garis politik,” kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu 4 September 2013.
Max mengatakan, Demokrat sama sekali tak galau nama SBY terseret-seret dalam kasus suap impor daging sapi gara-gara Sengman. Max mengatakan, toh Sengman tidak pernah tercatat sebagai kader Demokrat sehingga isu itu tak mengganggu partai.
Dalam persidangan terdakwa Ahmad Fathanah, saksi Ridwan Hakim menyebut Sengman yang mengantarkan uang Rp40 miliar dari Dirut PT Indoguna Utama – perusahaan yang mengajukan tambahan kuota impor daging sapi ke Kementerian Pertanian – ke Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin adalah utusan Presiden SBY.
Pihak Istana telah membantah ada utusan Presiden bernama Sengman. “Saya pastikan, kami tidak pernah mendengar nama itu sebagai utusan Presiden,” kata Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha.
Bantahan senada diucapkan Sekretaris Kabinet Dipo Alam. “Saya tak kenal Sengman. Saya tahunya tukang seng. Istana tak ada hubungannya sama sekali dengan kasus impor sapi. Kami tidak kenal mereka (nama-nama yang disebut di sidang Fathanah). Mereka tak ada hubungannya dengan Istana,” kata Dipo. (umi)
Baca juga: