DPR Lantik Ketua Komisi III, Siapa Pengganti Pasek?

Ketua Komisi III DPR Gede Pasek Suardika
Sumber :
  • ANTARA/Wahyu Putro
VIVAnews - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Priyo Budi Santoso, Selasa 20 Agustus 2013, dijadwalkan akan melantik Ketua Komisi III Bidang Hukum DPR. Namun, sampai saat ini, siapa yang akan menggantikan Gede Pasek Swardika sebagai pimpinan Komisi III, masih belum diketahui.
Respons Nagita Slavina Saat Tyas Mirasih Ingin Jual Tas demi Biaya Pengobatan

"Nanti siang saya dijadwalkan melantikdan mengesahkan pimpinan komisi I, II, III, Baleg, BKSAP untuk masa tugas setahun ke depan," kata Priyo dalam pesan singkatnya.
Kubu Anies dan Ganjar Ingin Hadirkan Menteri jadi Saksi di MK, Airlangga Hartarto Beri Jawaban

Tapi, ketika ditanya apakah Ruhut Sitompul yang akan memimpin Komisi III, Priyo tak mau menjelaskan lebih lanjut. Sebab, beberapa waktu lalu Ruhut sempat sesumbar bahwa dirinya akan diangkat menjadi Ketua Komisi III menggantikan Pasek.
Berduka Atas Meninggalnya Ayah Nassar, Inul Daratista Beri Doa Terbaik

"Tentang ada pergantian atau tidaknya Ketua Komisi III, saya lebih memilih menunggu surat resmi dari pimpinan Fraksi Partai Demokrat," kata dia.

Tapi, ketika dikonfirmasi kepada Sekretaris Fraksi Partai Demokrat, Saan Mustofa, ia mengaku sampai saat ini, fraksi belum menerima surat dari DPP Demokrat. "Sampai sekarang fraksi belum terima surat dari DPP terkait rotasi komisi."

Sementara, Ruhut Sitompul mengklaim bahwa dirinya telah ditunjuk langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Harian, Syarief Hasan untuk menjabat sebagai Ketua Komisi III DPR. "Jadi bapak-bapak itu yang pilih," kata Ruhut.

Sementara, dirinya juga sudah dipanggil oleh Sekretaris Majelis Tinggi, Jero Wacik untuk membahas soal jabatan barunya itu. "Dikasih wejangan nanti kerja yang baik kalau jadi Ketua Komisi III," kata Ruhut menirukan Jero Wacik.

Menurut Ruhut, sebetulnya, penunjukan dirinya menjadi Ketua Komisi III itu sudah dilakukan sejak satu bulan lalu. Sementara penunjukan ini, kata Ruhut, sebagai reward karena telah bekerja dengan baik.

"Pak SBY punya reward and punishment, kita mengalir saja di politik, kalau ada yang tidak setuju, ya lucu," ujar dia. (eh)

"Saya ketua komisi yang terlambat, saya udah cukup lama jadi advokad, politisi, saya dalam berpolitik, bekerja dengan baik, dan ini adalah reward," imbuhnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya