Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
– Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Jumat 16 Agustus 2013, mengatakan tak diundang Partai Demokrat untuk mengikuti konvensi calon presiden. Lagipula dia kader PDIP, bukan partai lain.
“Saya ini kader PDIP. (Kalau maju capres) ya pasti dari PDIP,” kata Jokowi usai menyimak pidato kenegaraan di Gedung DPR RI, Jakarta. Namun tentu saja kewenangan untuk menunjuk capres ada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Saya ini kader PDIP. (Kalau maju capres) ya pasti dari PDIP,” kata Jokowi usai menyimak pidato kenegaraan di Gedung DPR RI, Jakarta. Namun tentu saja kewenangan untuk menunjuk capres ada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Untuk diketahui, dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah petinggi partai dan menteri mendatangi Jokowi. Mulai dari mantan Wakil Presiden Hamzah Haz, Jusuf Kalla, Yusril Ihza Mahendra, Menteri BUMN Dahlan Iskan, hingga adik kandung Prabowo Subiakto, Hashim Djojohadikusumo.
Nama Jokowi mencuat sebagai capres dengan elektabilitas tertinggi dalam berbagai hasil survei. Namun PDIP meyakini Jokowi akan tetap setia dengan partai dan tidak akan tergoda untuk maju menjadi capres dari partai lain – pun seandainya PDIP tak menunjuk Jokowi sebagai capres 2014.
“Jokowi sangat loyal. Dia juga jadi Wali Kota Solo dan Gubernur DKI bukan atas kemauan sendiri, tapi karena permintaan partai. Dia kader yang baik dan berpegang teguh pada ideologi partai,” kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Maruarar Sirait. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Untuk diketahui, dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah petinggi partai dan menteri mendatangi Jokowi. Mulai dari mantan Wakil Presiden Hamzah Haz, Jusuf Kalla, Yusril Ihza Mahendra, Menteri BUMN Dahlan Iskan, hingga adik kandung Prabowo Subiakto, Hashim Djojohadikusumo.