ARB: Golkar Menang Pemilu, Pilpres akan Lebih Mudah

Aburizal Bakrie Temui Pedagang Pasar Senen
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, mengingatkan kembali kepada seluruh kader bahwa partai tersebut harus memenangkan Pemilu tahun 2014. Tugas pertama, katanya, adalah memenangkan Pemilu Legislatif (Pileg), lalu memenangkan Pemilu Presiden (Pilpres).
Ahli Ungkap 7 Tanda Sekarat hingga Sebabkan Kematian, Apa Saja?

"Kalau kita (Partai Golkar) menang Pemilu Legislatif, untuk memenangkan calon presiden (dari Partai Golkar) akan lebih mudah," kata Aburizal kepada para pengurus dan kader saat melantik Badan Koordinasi Pemenangan Pemilu (BKPP) Partai Golkar Daerah Istimewa Yogyakarta. Pelantikan berlangsung di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, Rabu 31 Juli 2013.
MK Pastikan Tak Ada Deadlock Putuskan Perkara Sengketa Pilpres

Calon presiden yang akrab disapa ARB itu menjelaskan, tolok ukur kemenangan Partai Golkar di Pemilu Legislatif adalah menempatkan sebanyak-banyak caleg menjadi anggota DPR RI dan DPRD provinsi dan kota/kabupaten. Golkar menargetkan meraih sekurang-kurangnya 30 persen kursi/ suara secara nasional dan di masing-masing provinsi dan kota/kabupaten se-Indonesia.
Angger Dimas Ungkap Alasan Sang Ibunda Dimakamkan Dekat Makam Dante

Jika Golkar mampu mencapai target tersebut, jalan menuju Pemilu Presiden sedikit lebih mudah. Sedikitnya, Golkar telah memenuhi syarat 20 persen suara nasional untuk mengusung calon presiden sebagaimana diamanatkan Undang-Undang. Dengan begitu, Golkar pun tidak lagi memerlukan partai koalisi di Pemilu Presiden.

Apabila Golkar memenangkan Pemilu Legislatif sekaligus Pemilu Presiden, imbuh ARB, partai itu akan lebih leluasa menjalankan pemerintahan. Sebab, dalam sistem presidensial, Presiden memiliki kewenangan penuh menjalankan pemerintahan. Di sisi lain, Golkar yang mayoritas di Parlemen akan lebih leluasa melakukan tugas-tugas legislasi.

"Kalau Golkar punya presiden dan punya anggota DPR yang banyak, Indonesia akan lebih baik," kata ARB di hadapan para caleg, kader dan pengurus Partai Golkar se-DI Yogyakarta.

Namun ia menegaskan bahwa memenangi Pemilu hanyalah sasaran antara untuk mendapatkan kekuasaan. Jika kekuasaan telah didapat, Golkar harus bekerja lebih keras untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.

"Kekuasaan adalah untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. Kalau tujuan kita untuk kesejahteraan rakyat, kita akan bersungguh-sungguh bekerja untuk rakyat," terang ARB didampingi Titik Soeharto, putri mendiang mantan Presiden Soeharto, yang juga menjadi caleg dari Partai Golkar untuk DPR RI.

BKPP

Dalam acara yang digelar di Pendopo Sewoko Projo, Kabupaten Gunungkidul, ARB menjelaskan wewenang Badan Koordinasi Pemenangan Pemilu (BKPP). Ia mengatakan bahwa BKPP bukanlah tandingan Badan Pemenangan Pemilu (BPP) Partai Golkar yang telah lebih dahulu ada, melainkan untuk mengkoordinasikan upaya-upaya pemenangan pemilu. Sedangkan penentu kebijakannya ada pada BPP di kepengurusan Partai Golkar tingkat pusat hingga daerah.

"Badan Koordinasi Pemenangan Pemilu untuk mengkoordinasi pemenangan pemilu Golkar. Sedangkan policy-nya (pengambil kebijakannya) tetap di Badan Pemenangan Pemilu," ujar ARB, yang pada kesempatan itu didampingi istrinya, Tatty Bakrie.

Ia mengimbau kepada seluruh caleg, kader dan pengurus Partai Golkar agar terus mendekati rakyat. Katanya, untuk menyukseskan Partai Golkar di Pemilu tahun 2014, kampanye tidak bisa hanya dilakukan saat pemilu.

"Pemilu makin dekat. Jadi, harus makin rajin mendekati dan menyapa rakyat. Buatlah kegiatan-kegiatan yang bermanfaat untuk rakyat, sehingga rakyat akan mengingat Golkar dan memilih caleg dari Golkar," pungkasnya. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya