DPR Minta Menlu Usut Penyadapan Inggris di KTT G20

Ketua DPR Marzuki Alie
Sumber :
  • ANTARA/Rosa Panggabean

VIVAnews - Badan Intelijen Komunikasi Inggris (GCHQ) terungkap pernah memata-matai delegasi konferensi G20 di London pada tahun 2009. Sejumlah percakapan para petinggi negara G20 itu dikabarkan telah disadap. Bahkan beberapa di antaranya memang menjadi target penyadapan badan intelijen Inggris itu.

Mendag: Kami Siap Meluncurkan Roket Bertenaga Metana Perdana

Baca selengkapnya .

Meski tidak masuk salah satu target yang turut disadap, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menjadi salah satu delegasi yang turut hadir dalam perkumpulan negara dengan perekonomian besar di dunia itu.

Khawatir aksi penyadapan itu akan terulang, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Marzuki Alie, meminta Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa untuk menelusuri kasus tersebut.

"Menlu harus telusuri, jangan sampai pembicaraan rahasia presiden disadap di mana-mana, karena ada hal-hal yang tidak harus dipublikasi," kata Marzuki di Gedung DPR, Senin 29 Juli 2013.

Menurut dia, jika dalam sebuah pertemuan bilateral, ada negara yang melakukan penyadapan, tentunya sangat tidak etis. "Itu perlu dilihat ketentuan-ketentuan protokoler internasional itu bagaimana," kata dia.

Hal yang sama, juga diungkapkan Wakil Ketua DPR Pramono Anung, menurut dia, sadap menyadap ini pasti dilakukan oleh banyak negara. Tapi, dalam segi etika hubungan antar negara, jika dilakukan penyadapan akan mencederai hubungan diplomatik.

"Secara diplomasi kalau memang itu betul, kita harus berikan catatan dari Menlu kepada negara yang melakukan penyadapan," ujar Pramono

Tetapi, di sisi lain, jika Indonesia disadap, maka kita menonjolkan sikap keterbukaan. "Saya lihat dalam konteks ini tidak perlu dianggap berlebihan. Toh posisi kita sebagai yang disadap, ini sebagai sikap yang terbuka," ujar dia.

Menurut Pramono, kasus penyadapan ini, bukan dikarenakan alat dan teknologi yang lemah. Sebab, pada saat penyadapan, SBY berada di luar negeri.

"Itu tidak dibilang lemah, karena itu di negara mereka. Kita nggak bisa bawa perlengkapan-perlengkapan, tapi kalau yang disadap presiden ya itu mencederai hubungan kedua negara," ujar dia. (umi)

Brigade tanggap bencana KSPSI siagakan posko mudik Lebaran 2024

KSPSI Siagakan Posko Mudik Lebaran 2024 Lewat Brigade Tanggap Bencana

Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) pimpinan Andi Gani Nena Wea lewat Brigade Tanggap Bencana ikut berpartisipasi aktif dalam arus mudik Lebaran 2024.

img_title
VIVA.co.id
12 April 2024