Priyo: Golkar Tak Latah Manfaatkan Popularitas Jokowi untuk 2014

Priyo Budi Santoso
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Ketua DPP Partai Golkar, Priyo Budi Santoso, Jumat 26 Juli 2013, mengaku tidak akan ikut-ikutan partai lain meminta Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, untuk menjadi calon wakil presiden yang akan diusung partainya.
Bukan Hanya Palestina, Ini 9 Negara yang Belum Diakui Keanggotannya oleh PBB

"Golkar tidak mau dorong-dorong Pak Jokowi, dikawinkan atau tidak, kami punya standar sendiri siapa cawapres Partai Golkar ke depannya," kata Priyo.
2.000 Hewan Ternak Dilakukan Vaksinasi Antisipasi Wabah PMK Secara Gratis

Menurut Priyo, tak mungkin Jokowi menjadi cawapres untuk mendampingi Aburizal Bakrie dalam Pilpres 2014. Apalagi, kata dia, hanya untuk memanfaatkan popularitas Jokowi sebagai pendongkrak suara Aburizal.
Ternyata Buah Delima Punya Manfaat untuk Sembuhkan Kanker, Benarkah?

"Jokowi sudah ada yang memiliki, yaitu Ibu Megawati (Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP). Golkar tidak masuk dalam arus untuk mengangkangi popularitas orang. Biarkan saja. Golkar punya standar sendiri," ujar dia.

Meski elektabilitas Aburizal masih di bawah, namun partai berlambang beringin ini mengaku masih punya waktu untuk mendongkrak elektabilitas capresnya.

"Pilpres bukan hari ini. Ini kan kondisi sesaat pada saat ini. Politik itu dinamis, bisa berubah dalam waktu cepat, begitupula sebaliknya unpredictable. Sehingga, saya berharap semua baik-baik saja," ujar dia.

Partainya, kata Priyo, sudah mantap untuk mengusung Aburizal sebagai capres. Untuk itu, diharapkan, para kader partai Golkar, bisa bekerja keras meningkatkan elektabilitas Aburizal.

"Tanda-tanda ke sana (elektabilitas naik) itu ada melalui konsolidasi semua lini Partai Golkar yang singsingkan baju agar elektabilitas partai berjalan paralel dengan elektabilitas calon kami," ujar dia. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya