PKS: Bentrok FPI di Kendal Puncak Kelalaian Negara

Puluhan Massa FPI Dievakuasi dari Masjid Sukorejo
Sumber :
  • tvOne
VIVAnews
Persik Kediri Minta Maaf Usai Kena Bantai Bhayangkara FC
- Anggota Komisi III Bidang Hukum Dewan Perwakilan Rakyat, Fahri Hamzah mengatakan, bentrok antara Front Pembela Islam dan warga setempat di Kendal, Jawa Tengah, pada Kamis 18 Juli 2013 lalu, adalah puncak dari kelalaian negara. Menurutnya, negara kerap tak pernah hadir dalam konflik-konflik warga.

Piknik ke Ragunan, Satu Keluarga Tertimpa Pohon Tumbang Hingga Dirawat di RSUD

"Dan kali ini bisa merupakan puncak karena sudah mengarah pada perlawanan sipil," ujar Fahri, Senin 22 Juli 2013.
Lolly Mohon-mohon Minta Ketemu, Nikita Mirzani Lebih Pilih Lakukan Ini Bareng Anak Laki-Lakinya


Untuk itu, Fahri meminta publik agar jangan terus menerus menyoroti ormas dalam setiap kerusuhan. Melainkan, lebih menyoroti pemerintah.


"Cara pandangnya dibalik, jangan soroti ormas, soroti pemerintah, sama dengan korupsi jangan lihat koruptor terus lihat KPK-nya, kalau aparatnya enggak becus ya semua jadi merajalela, pemerintahnya yang salah," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera itu.


Meski begitu, Fahri mengatakan, seharusnya masyarakat tak main hakim sendiri terhadap apapun yang dianggap jahat dan berbahaya.


"Lebih baik kita menunggu jawaban dan kesigapan pemerintah dalam penegakan hukum, kalau satu nyawa melayang dan pemerintah diam saja maka tidak akan ada jaminan bagi jutaan nyawa lainnya, itu teori yang mendasar dalam penegakan hukum," tuturnya.


Awal dari kerusuhan di Kendal itu, adalah adanya aksi sweeping yang dilakukan oleh FPI. Namun, aksi itu dilawan oleh warga setempat, karena dianggap membuat gaduh.


Bentrok itu, terjadi pada saat FPI merazia sejumlah lokasi prostitusi, Rabu malam. Aksi sweeping itu dihentikan warga dan terjadi bentrokan kecil, tetapi bisa dikendalikan.


Pada Kamis siang, FPI ternyata membawa massa lebih banyak lagi. Mereka tak cuma dari Sukorejo, Kabupaten Kendal, tapi juga menyertakan anggota dari Keabupaten Temanggung. Mereka menyerbu Sukorejo dengan mengendarai 10 mobil dan belasan sepeda motor. Akibatnya, seorang wanita meninggal dunia setelah ditabrak oleh mobil salah satu anggota FPI. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya